April 19, 2024
Tantangan IT Pada Perusahaan Migas, universitas proklamasi 45 yogyakarta, artikel migas up45 jogja, up45 jogja, artikel migas Tantangan IT Pada Perusahaan Migas

Ketersediaan minyak bumi setiap tahun semakin menipis sedangkan konsumsi akan minyak semakin meningkat. Kondisi tersebut juga akan membuat impor Indonesia semakin meningkat. Oleh karena itu, sumber daya alam di Indonesia harus dikelola dengan prinsip kebermanfaatan, bukan sebagai komoditas. Hal tersebut bertujuan untuk kemandirian bangsa, berdaulat dan adil. Selain itu, investasi juga harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja dan pening­katan pertumbuhan ekonomi.

Sumber daya energi dan mineral secara bersamaan terus mengalami pertumbuhan yang berkembang, dari cara tradisional menuju generasi baru dengan menggunakan teknologi eksplorasi yang selalu dituntut untuk menemukan cara yang lebih cerdas dimasa depan. Dalam hal ini, sangat diperlukan teknologi informasi pertambangan minyak dan gas bumi yang dapat diandalkan untuk operasional.

Banyak perusahaan energi mencari mitra data center terpercaya untuk mengusahakan efisiensi dalam kinerja komputasi yang cukup tinggi seperti, pengolahan data, transfer data dan back-up. Perusahaan perminyakan juga harus memiliki perencanaan yang tepat untuk pertumbuhan dan pemulihan bencana di masa depan. Peluang bagi perusahaan energi untuk melakukan outsourcing solusi ini mengarahkan mereka kepada para penyedia layanan managed it services (MSP) yang dapat menghadirkan sarana teknologi sistem informasi bagi para perusahaan perminyakan dan gas bumi.

Memenuhi kebutuhan dunia yang meningkat terhadap sumber daya energi, perusahan perminyakan dituntut untuk dapat lebih handal dalam mengelola sistem IT mereka melalui sistem hybrid, sistem seismik, sitem monitoring, sistem pengendalian terpusat, kolaborasi pekerja offshore dan di kantor, teknologi smart-grid dan menggunakan teknologi untuk menghubungkan seluruh unit bisnis dimana saja mereka berada.

Mendukung kebutuhan yang unik dari produksi energi, pengolahan seismik, dan manajemen data minyak bukan merupakan tugas yang mudah. Layanan data center dan managed IT services yang terbaik dikelasnya membutuhkan pemahaman dan keahlian pada industri energi secara spesifik untuk dapat mendukung dengan handal melalui aplikasi perangkat lunak dan volume data multi-terabyte dibalik kegiatan penting seperti interpretasi seismik, perencanaan pola sumur dan rekayasa sistem konvensional dalam satu kesatuan teknologi informasi pertambangan.

Perusahaan di seluruh dunia menanggapi kebutuhan tersebut seperti dengan menggunakan Intelligent Digital Oil Fields, Unified Wll Master Datam, dan Predictive Analytics untuk permintaan, harga, atau risiko seperti kegagalan pipa, dan layanan smart-energy langsung ke konsumen. Semua pendekatan tersebut membutuhkan jumlah data sangat besar dari sumber yang kompleks dan beragam, dibawa bersama-sama dengan cara yang baru dan berbeda.

Virtualisasi data untuk perusahaan minyak dan gas kebanyakan tidak ditemukan dalam alat integrasi data secara tradisional yang mana seharusnya dapat mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan dengan biaya rendah.

Sekarang ini, beberapa perusahan energi dunia, generator listrik, perdagangan energi, perusahaan jasa layanan informasi, dan departemen pemerintahan menggunakan virtualisasi data untuk minyak dan gas untuk beberapa proyek seperti informasi cadangan sumur minyak global secara terpadu, layanan data eksplorasi minyak dan gas, pelaporan operasional jalur pipa distribusi dan analisa prediktif, dan pemantauan daya jaringan dan sistem respon.

Perusahaan minyak nasional harus menggunakan virtualisasi data untuk membuat data warehouse yang logis dengan menggabungkan relasional data dan big data tidak terstruktur dengan beberapa interface untuk alat pelaporan, analisis, dan akses layanan data. Ini memberikan dukungan real-time untuk mendukung pengambilan keputusan bagi operasional dilapangan dengan menggabungkan produksi dan data sumur  terhadap latar belakang analisis historis.

Teknologi informasi pertambangan minyak dan gas bumi di era digital sudah menjadi digital oilfield dengan sejumlah set infrastruktur IT dan perancangan sistem untuk dapat membantu para pekerja lapangan dan menghubungkan dengan bagian back office. Pengontrolan dan pemantauan merupakan salah satu area dalam teknologi informasi pertambangan.

Tujuan utama solusi teknologi informasi pertambangan ini adalah untuk memberikan kelancaran operasional sehari-hari dan mengelola resiko terputusnya komunikasi data antar unit eksplorasi dengan kantor pusat. Solusi modular data center yang telah dirancang khusus dapat memberikan solusi total pada unit eksplorasi dan produksi. Dengan teknologi informasi pertambangan terbaru maka perusahaan minyak dan gas dapat meningkatkan kinerja keseluruhan pada maksimum level.

Perusahaan oil & gas biasanya menggandeng partner teknologi informasi pertambangan yang dapat diandalkan dan sudah memiliki pengalaman dalam memberikan solusi pada sektor minyak dan gas. (Fauzan Natsir : 2017)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *