Pertamina Geothermal Energy Lepas Sang ‘Garuda’ ke Habitat
<p>Pertamina Geothermal Energy (PGE) melepasliarkan seekor Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) sebagai bagian dari aksi pedulinya terhadap satwa langka tersebut.</p>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Sejak 1992, satwa ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Populasi elang jawa di Indonesia sendiri hanya tinggal 700 ekor.</div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">Salah satu program CSR PGE di bidang lingkungan hidup adalah pelestarian keanekaragaman Hayati. Sehingga, dalam membuktikan komitmennya tersebut, PGE melakukan pelepasliaran 1 (satu) ekor elang yang telah siap kembali hidup di alam bebas di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK). Elang tersebut telah melalui beberapa tahapan proses untuk dilepaskan kembali kehabitat aslinya. Pelepasliaran ini dilakukan oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina.</div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">“Pusat rehabilitasi ini akan menjadi pusat rehabilitasi elang terbesar dan terlengkap di Indonesia,” ungkap Irfan Zainuddin usai acara. Pengembangan Pusat Konservasi Elang Kamojang ini bekerjasama BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia (RAIN), melalui keterangan tertulisnya (10/9). </div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">Pusat Konservasi Elang Kamojang terletak di Desa Wisata Laksana, Kabupaten Bandung dan diharapkan dapat juga mengembangkan pariwisata di daerah ini. Desa Wisata Laksana yang juga dikelola oleh PGE, mengembangkan aspek perlindungan lingkungan, edukasi, pelestarian budaya dan peningkatkan keekonomian masyarakat sekitar. “Saat ini elang yang berada di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) berjumlah 17 ekor dan telah dilakukan pelepas liaran 3 (tiga) ekor elang ke alam bebas,” tambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">Program ini merupakan komitmen bersama antara Direktur Utama PGE dengan Bupati Bandung yang diwujudkan dalam penandatanganan MoU Pengembangan Pariwisata di Kawasan Desa Laksana, Kabupaten Bandung.</div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">“PGE secara aktif membantu pengembangan ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui program CSR seperti pengembangan UKM, Program Sehat Bersama Pertamina, Pelestarian Domba, Pengembangan Geothermal Information Center (GIC), Budidaya Anggrek Geothermal, serta program – program CSR lainnya. Kami berharap melalui program-program yang kami hadirkan masyarakat sekitar menjadi lebih mandiri dan mampu bertahan ditengah gejolak ekonomi Indonesia saat ini,” tutup Irfan. (op)</div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;">Sumber : www.migasreview.com</div>
<div style="text-align: justify;"> </div>
<div style="text-align: justify;"> </div>