Mahasiswa Teknik Perminyakan UP45 Lakukan Kuliah Lapangan Di Dieng

<p style="text-align: justify;">Pendidikan pada awalnya digagas untuk memberikan pengetahuan bagi peserta didik. Pada masa awal pendidikan hanya diberikan secara sederhana untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan, pelaksanaan pendidikan dikemas sedemikian rupa dan didesain secara terstruktur untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih besar.</p>

<p style="text-align: justify;">Ketika kesadaran masyarakat terhadap pendidikan mulai tumbuh, penyelenggara pendidikan berupaya memberikan pendidikan dengan metode pembelajaran yang lebih kreatif untuk mempermudah pemahaman peserta didik. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka berupaya memberikan pendidikan dengan mutu terbaik, Universitas Proklamasi 45 memberikan pendidikan kepada mahasiswa tidak hanya menyuguhkan teori, namun juga disertai dengan kuliah lapangan.</p>

<p style="text-align: justify;">Kuliah lapangan biasa diselenggarakan di UP45 untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang kondisi di lapangan terkait teori yang diajarkan. Seperti yang dilakukan pada Senin-Selasa (25-26/04), Teknik Perminyakan (TP) UP45 Yogyakarta untuk yang kesekian kalinya melakukan kuliah lapangan bagi mahasiswa.&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Tepatnya pukul 18.30 WIB. Senin (25/04), TP UP45 memberangkatkan rombongan mahasiswa beserta dosen pendamping menuju PT. Geo Dipa Energi Dieng untuk melaksanakan kuliah lapangan. Menurut Enda Apriyani, S.T.,M.Eng., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik UP45, rombongan tersebut terdiri dari 114 mahasiswa peserta kuliah lapangan dan 16 dosen pendamping. Perjalanan sengaja di tempuh pada malam hari agar peserta dapat istirahat terlebih dahulu di Dieng sebelum melaksanakan kuliah lapangan. Sekitar tengah malam, rombongan tiba di daerah Wonosobo dan beristirahat di salah satu hotel di daerah tersebut.</p>

<p style="text-align: justify;">Pada Selasa (26/04), kuliah lapangan dimulai. Tanpa membuang-buang waktu, mahasiswa beserta pembimbing menuju tempat produksi geothermal (panas bumi) milik PT. Geo Dipa Energi Dieng. Di kawasan produksi geothermal itu, mahasiswa diberikan pemahaman mengenai proses konversi energi dari panas bumi menjadi energi listrik.</p>

<p style="text-align: justify;">Di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) itu, Rombongan kuliah lapangan UP45 menyaksikan bagaimana cara kerja mesin dalam mengkonversi panas bumi menjadi energi listrik. Salah satu mahasiswa peserta kuliah lapangan, Hendri menyatakan bahwa dirinya merasa beruntung mengikuti kuliah lapangan ke PT. Geo Dipa Dieng. Disana dia dan teman-temannya sesama mahasiswa mendapat tambahan ilmu pengetahuan.&ldquo;kami merasa senang bisa mengikuti KL (kuliah lapangan). Dengan adanya kuliah lapangan ke Dieng kemarin, kami bisa mengetahui secara langsung pemanfaatan panas bumi,&rdquo; demikian kata Hendri.</p>

<p style="text-align: justify;">Kuliah lapangan itu berjalan dengan lancar hingga rombongan kembali ke kampus UP45. Salah satu panitia kuliah lapangan, Asti menyatakan rasa syukurnya karena pelaksanaan kuliah lapangan berjalan sesuai rencana tanpa ada kendala. Rombongan tiba di kampus UP45 pada Selasa (26/04) sekitar pada pukul 22.00 WIB. <strong>(T.S)</strong></p>

CDC UP45 Gelar Test Toefl Untuk Mahasiswa

<p style="text-align: justify;">Karier saat ini hingga masa mendatang merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Keberlangsungan karier untuk jangka panjang menjadi sesuatu yang diupayakan oleh banyak orang. Mahasiswa yang saat ini masih&nbsp; merajut bekal untuk masa depan, sudah selayaknya menyiapkan segala sesuatunya untuk kariernya ketika sudah lulus nanti.</p>

<p style="text-align: justify;">Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan menyiapkan mereka untuk menjalani karier setelah lulus dari perguruan tinggi, bagian <em>Carier Development Centre </em>(CDC) UP45 mengadakan test toefl bekerjasama dengan Help, salah satu lembaga pelatihan bahasa inggris yang ada di Yogyakarta. Test toefl ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat penguasaan mahasiswa terhadap bahasa Inggris.</p>

<p style="text-align: justify;">Test toefl yang diselenggarakan pada Selasa (26/04) itu diikuti oleh mahasiswa dan beberapa orang karyawan. Menurut Lina, salah satu karyawan CDC UP45, peserta yang mendaftar test toefl berjumlah 26 orang. &ldquo;peserta yang mendaftar hingga saat ini ada 26 orang, mas,&rdquo; kata Marlina ketika diwawancara tentang persiapan pelaksanaan test tersebut pada Senin (25/4).</p>

<p style="text-align: justify;">Menurut pantauan reporter Humas UP45, acara yang digelar di ruang A.103 UP45 itu berjalanan dengan lancar. Seluruh peserta mengerjakan soal-soal dengan tenang tanpa tergesa-gesa. Dengan dipandu oleh tiga orang sebagai penguji, peserta mengerjakan soal-soal yang diberikan.</p>

<p style="text-align: justify;">Test toefl dimulai pada pukul 10.30 diawali dengan do&rsquo;a bersama yang dipimpin oleh penguji. Setelah membaca do&rsquo;a, seluruh peserta langsung dipersilahkan mengerjakan soal dengan diawali soal <em>listening.</em> Peserta diminta untuk mengerjakan 150 soal yang dibagi dalam tiga model soal.</p>

<p style="text-align: justify;">Beni, salah satu penguji dari lembaga kursus bahasa Inggris Help menyatakan, test yang diadakan di UP45 itu atas kerjasama dengan CDC untuk mengukur dan melatih kemampuan bahasa Inggris mahasiswa UP45. Harapannya, test toefl ini dapat menjadi tolak ukur bagi mahasiswa untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggrisnya dan senantiasa bersemangat meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris. <strong>(T.S)</strong></p>

Kegiatan Visitasi AIPT UP45 Berjalan Lancar

<p style="text-align: justify;">Memasuki era globalisasi, kualitas perguruan tinggi menjadi kebutuhan mutlak bagi institusi pendidikan. Saat ini, kualitas perguruan tinggi ditunjukkan dengan adanya Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi. Dalam rangka penjaminan mutu, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menjalani visitasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi untuk periode 2016 &ndash; 2021. Pelaksanaan visitasi akreditasi Universitas Proklamasi 45 melibatkan seluruh civitas akademika di lingkungan UP45.</p>

<p style="text-align: justify;">Jajaran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan antusias mempersiapkan segala hal untuk kebutuhan kegiatan visitasi tersebut sampai pada menjaga kebersihan lingkungan. UP45 didatangi oleh tiga asesor, ketiga asesor tersebut adalah Prof.Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng.,PhD., Prof.Dr. Bernadette Robiani, M.Sc. dan Prof.Dr. Muslich Mustajab, M.Sc. Visitasi dilakukan Kamis (21/4) dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dengan diawali pembukaan dan sambutan ucapan selamat datang oleh Rektor UP 45, Prof.Dr. M. Dawam Rahardjo sebagai tuan rumah bagi para asesor. Setelah acara pembukaan selesai, langsung dimulai proses visitasi. Pada sesi awal, asesor mengoreksi sistem kebijakan UP 45 sebagai institusi pendidikan tinggi. Pada kesempatan awal, karyawanlah yang ditanya terlebih dahulu oleh tim asesor. Mereka ditanya tentang gaji dan kebijakan kampus terhadap karyawan. Sesi ini berakhir pukul 12.00 WIB.</p>

<p style="text-align: justify;">Setelah istirahat selama satu jam, visitasi dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 WIB. Pada awal sesi kedua, asesor melakukan tanya jawab terlebih dahulu dengan para Alumni dengan waktu sekitar 30 menit, setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab mahasiswa yang sudah dipilih oleh tim persiapan visitasi UP 45. Seluruh dosen dan karyawan diminta meninggalkan ruangan, hanya tim asesor dan yang bersangkutan yang tetap berada di dalam ruangan.</p>

<p style="text-align: justify;">Menurut Iqbalul Fadilah, salah satu mahasiswa yang mengikuti proses visitasi, dia dan teman-temannya ditanya seputar kebijakan kampus terhadap mahasiswa dan upaya kampus dalam menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk peningkatan mutu mahasiswa. &ldquo;kami ditanya soal kebijakan kampus terkait peningkatan mutu mahasiswa. Terutama disinggung tentang kerja sama kampus dengan perusahaan luar negeri dan program pelatihan karakter IAYP,&rdquo; demikian kata Iqbal.</p>

<p style="text-align: justify;">Sebagai universitas yang berkonsentrasi terhadap dunia perminyakan, UP45 memang dikenal banyak bekerja sama dengan perusahaan baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi mahasiswanya ketika lulus. Sedangkan IAYP <em>(Internasional</em> <em>Award for Young People)</em> merupakan sebuah pembinaan karakter dalam upaya peningkatan mutu mahasiswa UP45. Apabila mahasiswa telah selesai menjalani masa pembinaan karakter ini, maka mereka akan mendapatkan sertifikat dari lembaga IAYP yang berada di Inggris. Setelah menanyai mahasiswa, para asesor mengunjungi biro-biro yang ada di UP 45. Mereka memeriksa kelayakan fasilitas dan sistem kerja para karyawan.</p>

<p style="text-align: justify;">Visitasi yang berlangsung selama sehari penuh. Acara itu berjalan dengan lancar hingga berakhir pada pukul 19.00 WIB. Selesainya proses visitasi cukup melegakan hati seluruh warga UP 45. Semua pihak berharap semoga apa yang telah dipersiapkan dan dilakukan untuk visitasi tersebut &nbsp;membuahkan hasil yang baik. Kini semua pihak menunggu hasil keputusan terkait predikat yang akan diberikan kepada UP 45 setelah proses visitasi tersebut. <strong>(T.S)</strong></p>

Membangun Kemitraan Dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul

<p style="text-align: center;"><strong>Road Show Kemitraan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Era otonomi daerah menjadi babak baru bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui daya saing daerah yang unggul. Pemerintah daerah dengan berbagai potensi dan permasalahan yang ada diharapkan mampu mengelolanya secara baik sehingga berdampak pada kemajuan daerah. Untuk itu, kemitraan dengan berbagai <em>stake holder</em>baik itu swasta, perguruan tinggi dan kelompok – kelompok masyarakat menjadi penting bagi penngembangan potensi sumber daya lokal bagi kemakmuran masyarakat<em>. </em>Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sebagai institusi pendidikan merasa terpanggil dan perlu sesegera mungkin membangun sinergi dengan pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk bersama &ndash; sama mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.</p>

<p style="text-align: justify;">Hal tersebut terungkap dalam Temu Silaturahmi dan Audiensi antara jajaran Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Senin (14/4) di Ruang Wakil Bupati Gunungkidul. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Kerjasama BPK Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ini disambut dengan suasana santai namun penuh akrab kekeluargaan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang diterima oleh Dr Immawan Wahyudi MH selaku Wakil Bupati Gunungkidul dan didampingi oleh Drs Sudodo MM selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul.</p>

<p style="text-align: justify;">Sedangkan jajaran UP45 antara lain M. Ali Sukrajab, SE MBA selaku wakil Rektor III dan Syamsul Ma&rsquo;arif,&nbsp; ST Meng selaku Wakil Rektor I serta didampingi Syamsudin, MA selaku Assisten Wakil Rektor III, Umi Haryani SESelaku Kepala BAU dan Nurhadi, MPA selaku Bagian Kerjasama UP45. Dalam kesempatan tersebut menurut M. Ali Sukrajab mengatakan bahwa ,&rdquo; UP45 merupakan institusi perguruan tinggi yang <em>concern</em> mencetak generasi muda untuk siap diterjunkan dalam kehidupan masyarakat. Kewajiban Universitas Proklamasi 45 tidak hanya mencetak cendekiawan muda, tetapi perlu memberikan kontribusinya melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Wujud kepedulian UP45 diantaranya ada program pengembangan mutu pendidikan melalui kegiatan Sahabat Pendidikan yaitu pelatihan pengembangan profesi guru, pelatihan bakat minat siswa dan penguatan kapasitas kelembagaan sekolah melalui Sekolah Tanggap Bencana dan <em>Good School Governance&rdquo;</em>.</p>

<p style="text-align: justify;">Sedangkan Syamsul Ma&rsquo;arif menambahkan bahwa ,&ldquo; beragam karya pengabdian yang telah dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dengan demikian, keberadaan UP45 sebagai institusi pendidikan tidak hanya dirasa unggul dalam hal memberikan pendidikan, melainkan juga unggul dalam berkontribusi terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Berbagai penelitian yang basisnya pengembangan masyarakat telah kita lakukan. Selain itu, inovasi teknologi tepat guna juga dilakukan terus menerus untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Berbagai inovasi tersebut diantaranya adalah alat pewarna dan pengering batik serta pabrik gula mini yang dapat dimanfaatkan kelompok masyarakat dalam meningkatkan usaha ekonominya.&rdquo;</p>

<p style="text-align: justify;">Adapun Nurhadi, selaku Bagian Kerjasama UP45 menegaskan bahwa &ldquo;,memasuki babak baru otonomi daerah dan diberlakukannya regulasi baru tentang desa melalui Undang &ndash; Undang Nomor 06 Tahun 2016 tentang Desa, pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebenarnya telah menemukan momentumnya untuk senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat (desa) dalam pembangunan daerah. Spirit kebijakan baru desa tersebut adalah &ldquo;membangun desa dan desa membangun&rdquo;. Kebijakan atau program &ndash; program kegiatan pihak supra desa khususnya pemerintah kabupaten hendaknya diintegrasikan dengan kebijakan lainnya yang basisnya untuk mengatasi berbagai permasalahan masyarakat desa. Kebijakan pemerintah kabupaten harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat (desa).&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Untuk itu, UP45 terus menerus menginisiasi berbagai program pengabdian masyarakat yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat desa antara lain dalam bidang pendidikan yaitu Sahabat Pendidikan. Sedangkan dalam pemberdayaan masyarakat desa tengah dijalankan program Gerakan Membangun Desa Mandiri melalui <em>campaign, </em>peningkatan kapasitas tata kelola desa bagi jajaran desa dan penguatan kelembagaan desa<em>&rdquo;.</em></p>

<p style="text-align: justify;">Menanggapi hal tersebut, Dr Immawan Wahyudi MH menjelaskan bahwa ,&rdquo;Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berterima kasih sekali atas dukungan UP45. Wilayah Kabupaten Gunungkidul adalah wilayah terluas di DIY dibandingkan 4 kabupaten/kota di DIY ini yaitu 60 % wilayah DIY adalah Gunungkidul. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak bisa sendiri dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Berbagai pihak berkenan membantu Gunungkidul, hal tersebut kami bersyukur bahwa itu rejeki bagi kami. Banyak hal yang belum tergarap dalam pengembangan potensi di Gunungkidul. Jika hal itu dilakukan seperti pengembangan desa melalui desa wisata atau wisata hutan serta pengelolaan sampah akan sangat memnbantu bagi masyarakat Gunungkidul.</p>

<p style="text-align: justify;">Sedangkan Sugiman selaku Kepala Desa Tegalrejo Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul ditemui secara terpisah oleh Bagian Kerjasama UP45 beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ,&rdquo; Pemerintah Desa Tegalrejo&nbsp; beserta masyarakat berterima kasih atas jalinan kerjasama yang saat ini telah terjalin melalui berbagai kegiatan. Kesepakatan kerjasama yang telah dilembagakan bersama antara Pemerintah Desa Tegalrejo dan UP45 diharapkan semakin mempererat kerjasama dalam mengembangkan potensi sumber daya desa Tegalrejo. Kedepan, Desa Tegalrejo akan dijadikan kawasan sentra desa wisata batik dan saat ini telah dipersiapkan sarana prasarana baik pemerintah desa, pemerintah daerah dan propinsi. Untuk itu, uluran tangan berbagai pihak khususnya UP45 sangatlah diharapkan.&rdquo; tandas Sugiman disela-sela menandatangani lembar Nota Kerjasama antara Pemerintah Desa Tegalrejo dengan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. <strong>(T.S)</strong></p>

Memasuki Tahun Ajaran Baru, BPK UP45 Semakin Gencar Melakukan Penjaringan Mahasiswa

<p style="text-align: justify;">Mendekati kelulusan siswa-siswi SMA se-derajat di seluruh Indonesia, Biro Pemasaran dan Kerjasama (BPK) UP45 semakin antusias melakukan upaya penjaringan mahasiswa baru. Salah satu upaya dalam rangka penjaringan mahasiswa baru yaitu dengan melakukan kunjungan ke 30 asrama mahasiswa daerah di Yogyakarta. Maksud dilaksanakannya kunjungan ini adalah dalam rangka silaturahmi dan menjalin kerjasama dengan para mahasiswa daerah yang ada di Yogyakarta.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam kunjungan tersebut, BPK UP45 bersama mahasiswa daerah membicarakan kerjasama untuk penjaringan mahasiswa baru. Seperti disampaikan Trisno, salah satu anggota rombongan, &ldquo;kami melakukan kunjungan ke 30 asrama mahasiswa daerah yang ada di Yogyakarta pada 29-31 Maret kemarin&rdquo;. Lebih lanjut Trisno menyatakan bahwa dia bersama rekan-rekannya memberikan informasi kepada mahasiswa-mahasiswa tersebut tentang kampus UP45. Para mahasiswa diberikan penjelasan mengenai fasilitas, beasiswa&nbsp; dan keistimewaan yang ada di UP45.</p>

<p style="text-align: justify;">Keistimewaan utama di UP45 yang tidak semua kampus memilikinya yaitu pelatihan pendidikan karakter bertaraf internasional, yaitu <em>International Award for Young People </em>(IAYP). Ini merupakan program pelatihan mental, karakter dan keahlian mahasiswa yang apabila mahasiswa telah selesai menempuh program ini dengan disiplin akan mendapatkan sertifikat dari lembaga IAYP yang ada di Inggris.</p>

<p style="text-align: justify;">Hal yang tak kalah menarik untuk menjadi pertimbangan mahasiswa baru untuk masuk kampus UP45 adalah adanya beasiswa. Sedikitnya 5 jenis beasiswa yang berasal kampus UP45 sendiri. Selain itu keleluasaan dalam proses belajar mengajar menjadi hal lebih dari UP45. Kampus UP45 juga memberikan perkuliahan malam untuk kelas karyawan. Sehingga orang-orang yang sudah kerja dan ingin lebih memperdalam keahliannya dapat menjadikan UP45 sebagai pilihan.</p>

<p style="text-align: justify;">Keunggulan yang menonjol di UP45 tidak hanya dapat dirasakan saat mahasiswa kuliah di UP45, saat luluspun mahasiswa UP45 akan lebih mudah menatap masa depan. Kerjasama yang dijalin oleh UP45 dengan perusahaan-perusahan dan elemen pemerintah akan memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan.</p>

<p style="text-align: justify;">Setelah diberikan mengenai keunggulan UP45, para mahasiswa daerah di 30 asrama tersebut menyatakan sepakat untuk menjalin kerjasama dengan UP45 dalam penjaringan mahasiswa baru. Trisno menyatakan bahwa dalam kunjungan tersebut, dia dan rekan-rekannya disambut dengan baik oleh para mahasiswa dari masing-masing daerah, &ldquo;mahasiswa-mahasiswa yang kemarin kami kunjungi menerima kami dengan baik dan mereka bersedia untuk menjadi mitra kami,&rdquo; demikian kata Trisno. Hal itu dibenarkan oleh Rena Juwita, salah satu Tim dalam kunjungan tersebut. Menurut Rena, sambutan dari mahasiwa daerah yang ada di Yogyakarta cukup baik dan mereka telah menyatakan kesiapannya menjadi mitra UP45 dalam penjaringan mahasiwa baru. Trisno dan kawan-kawannya berharap, semoga dengan adanya kunjungan tersebut dapat memberikan informasi yang cukup bagi calon mahasiswa baru untuk memilih UP45 sebagai perguruan tinggi pilihan mereka.<strong> (T.S)</strong></p>

LPM Gema Proklamasi Peringati Hari Kartini Dengan Tebar Ratusan Bunga Dan Parade Puisi

<p style="text-align: justify;">Sekitar 137 tahun yang lalu, pada 21 April lahirlah seorang perempuan di daerah Jepara, Jawa Tengah. Dialah yang diberi nama Kartini. Karena berasal dari keluarga bangsawan, maka kemudian dikenal dengan nama Raden Ajeng Kartini. Sebagai keturunan bangsa Indonesia yang pada saat itu berada dibawah jajahan Hindia Belanda, tentu saja Kartini menentang penindasan yang terjadi.</p>

<p style="text-align: justify;">Sebagaimana diketahui bersama, Kartini merupakan sosok yang dalam perjalanan sejarah tercatat sebagai pahlawan yang memperjuangkan kesamaan hak antara wanita dengan laki-laki. Kartini berpendapat bahwa wanita juga berhak mendapatkan pendidikan. Pemikiran Kartini ini kemudian mendapat dukungan dari banyak kalangan sehingga digenerasi berikutnya banyak yang menyuarakan kesetaraan <em>gender </em>antara laki-laki dan perempuan.</p>

<p style="text-align: justify;">Tak ingin ketinggalan untuk memperingati hari Kartini, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) GEMA Proklamasi UP45 menggelar acara peringatan hari Kartini (21/04) di halaman depan Gedung Soekarno (B) kampus UP45. Kegiatan yang mengangkat tema &ldquo;Habis Gelap Terbitlah Terang&rdquo; itu diawali dengan acara pembagian ratusan bunga bagi perempuan-perempuan di lingkungan UP45. Setelah itu, pengurus LPM GEMA Proklamasi dan mahasiswa yang hadir membacakan puisi yang rata-rata bertemakan perempuan.</p>

<p style="text-align: justify;">Junaidi, ketua LPM GEMA Proklamasi tampak bersemangat membacakan puisi didampingi oleh Wardi, mahasiswa Fakultas hukum yang juga pengurus LPM GEMA. Pada kesempatan itu hadir juga ketua-ketua himpunan jurusan dan unit kegiatan mahasiswa. Mereka ikut menyemarakkan berlangsungnya acara. Seluruh mahasiswa yang hadir dipersilahkan untuk membacakan puisi yang telah disediakan. Naskah puisi tampak menumpuk dihadapan hadirin yang dipersilahkan bagi siapa saja untuk membacakannya.</p>

<p style="text-align: justify;">Meskipun acara dikemas secara sederhana, namun kegiatan yang diadakan oleh LPM GEMA Proklamasi itu terlihat sangat semarak. Acara peringatan hari Kartini tersebut berlangsung dari pagi hingga menjelang siang. Dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan. Acara berakhir setelah ditutup dengan orasi singkat dan pembacaan janji mahasiswa. <strong>(T.S)</strong></p>

H-2 Pelaksanaan Visitasi AIPT UP45

<p style="text-align: justify;">Dalam minggu-minggu terakhir, karyawan yang terpilih dalam tim persiapan visitasi kampus UP45 nampak semakin sibuk. Tim persiapan visitasi menyiapkan segala kebutuhan untuk visitasi yang akan dilaksanakan pada 20-21 april mendatang.</p>

<p style="text-align: justify;">Wakil rektor I UP 45 Syamsul Ma&rsquo;arif pada senin (18/04) menyatakan bahwa dirinya dan jajarannya telah menyiapkan tim untuk persiapan visitasi. &ldquo;kami sudah menyiapkan tim khusus persiapan visitasi sebanyak 14 orang,&rdquo; demikian kata Pak Arif.&nbsp; Lebih lanjut beliau menjelaskan, 14 orang yang tergabung dalam tim persiapan visitasi itu dibagi tugasnya untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan visitasi. &ldquo;ada yang bertugas menyiapkan borang, ada yang menyiapkan hotel untuk tim asesor, ada yang menyiapkan konsumsi dan lain-lain,&rdquo; ujar beliau lebih lanjut.</p>

<p style="text-align: justify;">Ketika ditanya mengenai kesiapan tim persiapan visitasi, Beliau menyatakan bahwa kesiapan mereka sudah sekitar 90%. Menurutnya, mahasiswa dan dosen yang akan diikutsertakan dalam berlangsungnya visitasi sudah disiapkan. &ldquo;mahasiswa dan dosen yang akan diikutkan saat visitasi sudah kami siapkan. Borang untuk visitasi juga sudah kami lengkapi,&rdquo; demikan jelas Pak Arif.</p>

<p style="text-align: justify;">Salah satu anggota tim persiapan UP45, &nbsp;Rena Juwita membenarkan pernyataan Pak Arif mengenai kesiapan timnya dalam menyiapkan segala sesuatunya terkait agenda visitasi kampus UP45. &ldquo;untuk visitasi timnya memang sudah ada. Kami sudah melakukan <em>breafing </em>beberapa kali dan saya rasa persiapan sudah dilakukan secara maksimal dan harapannya hasil yang diperoleh nanti sesuai dengan apa yang kita inginkan,&rdquo; kata Rena menjelaskan.</p>

<p style="text-align: justify;">Sebagai wakil rektor I UP45, Beliau mengharapkan agar semua pihak mendukung berlangsungnya visitasi. Pihaknya juga mengharap semoga visitasi kali ini berjalan dengan lancar dan mendapat nilai akreditasi yang terbaik, minimal dengan predikat B. <strong>(T.S)</strong></p>

UP45 Mendirikan Tempat Parkir Baru

<p style="text-align: justify;">Komitmen untuk selalu meningkatkan perubahan positif di UP45 benar-benar direalisasikan oleh Wakil Rektor II, Dewi Handayani Harahap, S.Psi.,M.Psi., bersama dengan jajarannya. Dalam diskusi terbuka dengan tema &ldquo;menuju proklamasi yang bermartabat&rdquo; (29/03), Beliau menyatakan, &ldquo;Saya selaku wakil rektor bidang II yang menangani masalah pembangunan infrastruktur, bekerja sama dengan wakil rektor yang lain berkomitmen untuk selalu mengadakan perubahan dan pembaharuan untuk kemjuan UP45&rdquo;. Pernyataan itu kini dibuktikan oleh Beliau . Salah satunya yaitu membangun tempat parkir baru.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, UP45 telah mendirikan tempat parkir baru. Bangunan tersebut terlatak di halaman belakang Kampus Gedung B UP45. Beberapa hari terakhir hingga liputan ini diturunkan, nampak motor karyawan mahasiswa dan karyawan serta mobil berdampingan disana.</p>

<p style="text-align: justify;">Bangunan berbahan baja ringan itu mendapat tanggapan positif dari warga kampus UP45. Seperti disampaikan mahasiswa teknik mesin UP45 angkatan 2015 yang enggan namanya disebutkan, dia menyatakan, &ldquo;menurut saya tempat parkir itu pas sekali. Akhir-akhir ini tempat parkir di halaman depan sudah penuh. Maka sangat tepat jika pihak kampus mendirikan tempat parkir baru&rdquo;. Mahasiswa itu juga menyampaikan, bahwa dirinya memandang hal itu sebagai wujud realisasi dari para pimpinan kampus UP45 yang disampaikan pada dialog terbuka bersama mahasiswa pada 29 Maret lalu di ruang seminar UP45. Mahasiswa ini berharap, semoga tempat parkir yang baru tersebut benar-benar bisa difungsikan sebagaimana mestinya. <strong>(T.S)</strong></p>

Bidang Tenaga Kerja Ini Dibutuhkan di Blok Masela

<div style="text-align:justify">Proyek blok Masela<strong> </strong>membutuhkan beberapa keahlian bidang tenaga kerja<strong>, </strong>di antaranya bidang teknik dan nonteknik serta manajemen. Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pembangunan Blok Masela akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Pihaknya sudah bertemu dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.<br />
<br />
&quot;Untuk pembangunan Masela itu akan dibutuhkan tenaga kerja yang banyak sekali dari berbagai bidang, entah teknik, nonteknik, manajemen dan sebagainya. Itu harus disiapkan, ESDM sudah ketemu dengan Kemenristek,&quot; ujarnya di Jakarta, Jumat (8/4/2016).</div>

<div style="text-align:justify">&nbsp;</div>

<div style="text-align:justify"><a href="http://www.up45.ac.id/artikel/strategi-stakeholder-dalam-pengelolaan-sumber-migas/"><strong>Baca berita lainnya juga..</strong></a><br />
<br />
Pertemuan itu, kata dia, guna membahas pembangunan program studi baru di Maluku. Juga pendidikan, pelatihan dan sebagainya. &quot;Untuk membahas membangun program studi baru di Maluku, juga pendidikan pelatihan dan sebagainya. Ini kita sudah siapkan semuanya dalam waktu dekat,&quot; tutur Wirat.<br />
<br />
Menurutnya, program studi yang akan dibentuk di antaranya teknik pengelasan dan konstruksi. Sementara untuk universitas yakni teknik kimia, mesin dan sipil. &quot;Program studi misalnya teknik pengelasan, kontruksi dan sebagainya. Kalau di universitas, teknik kimia, mesin, sipil dan sebagainya,&quot; pungkasnya. <strong>(izz)</strong></div>

<div style="text-align:justify">&nbsp;</div>

<div style="text-align:justify"><a href="http://ekbis.sindonews.com">Sumber</a></div>

Meningkatkan Konsentrasi Kerja Pada Guru TK Melalui Kegiatan Psikologi Berbagi

<p style="text-align:justify">Konsentrasi kerja merupakan tema pelatihan yang menarik dan diminati oleh berbagai kalangan. Upaya memenuhi permintaan para Guru TK pada pelatihan-pelatihan sebelumnya maka Fakultas Psikologi UP45 kembali mengangkat tema &rdquo;Meningkatkan Konsentrasi Kerja Pada Guru TK&rdquo; dalam kegiatan rutin Psikologi Berbagi. Acara pelatihan dibuka oleh Ibu&nbsp; Dewi Handayani H, S.Psi., M.Psi., selaku Wakil Rektor II UP 45 Yogyakarta. Peserta yang hadir merupakan Guru TK di Jogjakarta dan sekitarnya yaitu antara lain KB TK Asem Ceria, Karang Asem Wukirsari Imogiri, SPS Kemuning Tegalsari Wedomartani Ngemplak Sleman, Paud KB Bintang Harapan, KB Ceria Sanggar, KB TK IT Khalifah Centre, PAUD Bunaya, Bambini Montessori Jogjakarta. Pelatihan terlaksana di Ruang A 103, Universitas Proklamasi 45, pada Sabtu, 9 April 2016.</p>

<p style="text-align:justify">Materi pelatihan disajikan dalam beragam bentuk permainan yang sangat menarik. Diawali dengan &ldquo;Game permen&rdquo; sebagai upaya saling mengenal antara sesama peserta dan trainer. Kegiatan game yang juga bertujuan untuk melatih ingatan tentang identitas dasar lawan bicara ini dipimpin oleh Tri Welas Asih, mahasiswa Fakultas Psikologi UP45 yang berprofesi sebagai guru TK. Suasana pelatihanpun telah terasa lebih akrab dan tanpa disadari para peserta juga telah melatih diri untuk lebih kreativ dalam memulai interaksi sosial dengan cara yang lebih menarik.</p>

<p style="text-align:justify">Setelah melakukan Game Permen para peserta diajak berdiskusi tentang pentingnya konsentrasi dalam bekerja yang merupakan materi inti dalam pelatihan ini oleh Ibu Dr. Arundati Shinta, S.Psi.,M.A. &rdquo;Ada kalanya pikiran kita tidak terfokus karena satu dan lain hal. Satu atau dua kali mungkin masih terhitung wajar, tetapi jika sudah berkali-kali dan mengganggu konsentrasi &nbsp;dalam menyelesaikan pekerjaan maka kita harus segera memperbaiki pola kerja kita&rdquo; demikian dijelaskan oleh ibu Shinta. Game selanjutnya yaitu &rdquo;Menghitung Kelipatan Tujuh&rdquo;, para peserta dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok berkompetisi dalam menyebutkan angka-angka sesuai dengan urutan yang telah ditentukan dan ternyata tidak semudah dengan yang dibayangkan.</p>

<p style="text-align:justify">Para peserta diajak merefleksikan game tersebut oleh Wahyu Widiantoro, M.A., dijelaskan bahwa: &nbsp;&rdquo;Setiap individu hendaknya memahami kekurangan dan kelebihannya. Selanjutnya mampu menemukan cara dalam meningkatkan konsentrasinya masing-masing&rdquo;.</p>

<p style="text-align:justify">Akhir acara pelatihan para peserta mensharingkan apa yang didapat dari acara yang telah mereka ikuti. Para peserta berharap acara pelatihan dari Fakultas Psikologi sering dilaksanakan dan mereka berniat mengundang untuk diberikan pelatihan dengan materi yang berbeda-beda. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa mereka tidak menduga bahwa pelatihan yang diadakan akan sangat berbeda dan menarik untuk diikuti karena terkesan santai dengan game-game yang bisa mengajak untuk lebih mudah memahami materi. &rdquo;Saya semakin menyadari konsentrasi sangat berhubungan dengan komitmen. Dalam sebuah tim kerja kita harus mampu memaklumi kemampuan setiap anggota yang berbeda-beda. Konsentrasi adalah pembiasaan diri, semakin kita merasa cakap kendala pun akan semakin bervariasi&rdquo;, demikian ungkap ibu Dina salah satu peserta pelatihan. <strong>(Wahyu) </strong></p>