October 13, 2024
branding-putih-e1640358418343

Kementrian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) menyebut konsumsi listrik nasional saat ini masih terbilang mini, yaitu seperempat dari indikator Negara maju di dunia. Dengan angka 956 Kilowatt-hour (KWh) per kapita, Konsumsi listrik indonesia baru mencapai 23,9% dari konsumsi listrik negara maju sebanyak 4000 KWh per kapita. Berdasarkan data pengamatan dilapangan, temperatur pada pipa economizer berkisar antara 280 0C sampai 330 0C padahal yang seharusnya antara kisaran 350 0C sampai 470 0C ini berdasarkan standar operasional untuk beban maksimal 4 MW. Terjadinya penurunan temperatur pada pipa economizer yang sudah dibawah batas tentu akan menyebabkan berkurangnya daya listrik yang dihasilkan kemudian konsumsi bahan bakar semakin meningkat yang awalnya 5 ton sampah kayu perjam menjadi 7 ton sampah kayu per jam. Berdasarkan analisa data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan mengenai analisa economizer pada boiler yang bekerja dibawah batas normal temperatur gas 330,9 0C yang seharusnya normal temperatur 470,6 0C kemudian temperatur air 152,3 0C yang seharusnya 234,8 0C diakibatkan beberapa faktor diantaranya adalah pengotoran pada pipa economizer yang mengakibatkan temperatur menjadi turun, kemudian nilai effisiensi pada economizer sebelum dilakukan penelitian adalah 58,0% dan setelah dilakukan perbaikan dan pembersihan pada pipa economizer sebesar 70,2 % nilai kenaikan temperatur tersebut sangat berpengaruh pada boiler yang menghasilkan tekanan uap yang sangat besar.

Analisis Sootblower Terhadap Head Transfer Economizer Pada Boiler.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *