PERTAMINA GANDENG PUPUK INDONESIA DAN PELNI

<p style="text-align: justify;">PT Pertamina resmi menyepakati dua nota kesepahaman dari dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara, PT Pupuk Indonesia dan PT Pelni.<br />
<br />
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, latar belakang kesepakatan kerja sama antara PT Pupuk Indonesia adalah pihaknya melihat ada potensi mengembakan industri hilir dalam rangka pembangunan pabrik petrokimia yang berbasis gas dan batu bara.<br />
<br />
&quot;Pupuk merupakan jenis petrokimia. Jadi sudah klop. Pertamina sudah lama berada di hulu, sekarang kita akan bergerak ke arah hilir sesuai arahan bu Menteri (Rini Soemarno),&quot; kata Dwi, saat <em>press conference</em> dalam acara nota kesepahaman di Kantor BUMN, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.<br />
<br />
Dwi mengungkapkan, manfaat dari pengembangan industri petrokimia tidak hanya berdampak pada perkuatan rantai pasokan (<em>supply chain</em>) dari hulu ke hilir, tetapi sangat positif bagi sektor ekonomi nasional.</p>

<p style="text-align: justify;">Dwi menjelaskan, kerja sama PT Pertamina dengan PT Pelni akan mengarah kepada pemanfaatan aset masing-masing perusahaan. &quot;Pertamina ada bahan bakar dan pelumas. Pelni memiliki aset jasa pengangkutan. Itu bisa <em>match </em>(cocok) dengan kebutuhan Pertamina,&quot; ujarnya.<br />
<br />
Direktur Utama Pelni, Elfien Goentoro, mengatakan Pelni akan menyediakan kapal yang diperlukan Pertamina untuk pengangkutan minimum satu unit kapal angkut dengan ukuran sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan.<br />
<br />
&quot;Sinergi antara Pertamina dan Pelni ini saling menguntungkan. Pelni pakai produk Pertamina, disisi lain Pelni memperoleh kesempatan mengangkut produk Pertamina dan peralatan pengeboran ke beberapa daerah,&quot; kata dia.<br />
<br />
Ada pun nota kesepahaman antara Pertamina dengan Pupuk Indonesia berlaku satu tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan tertulis para pihak.<br />
<br />
Sementara itu, nota kesepahaman antara Pertamina dengan Pelni belaku selama lima tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Sumber : www.viva.co.id</p>

<p style="text-align: justify;">Oleh : www.up45.ac.id</p>

PERTAMINA EP ASSET 2 PRABUMULIH TAMBAH TITIK SERAP MIGAS

<p style="text-align: justify;">Perseroan berkomitmen tetap produksi minyak meski harga anjlok</p>

<p style="text-align: justify;">PT Pertamina EP Asset 2, Sumatera Selatan, menambah titik serap minyak dan gas dengan target mendapatkan hidrokarbon pada lapisan di wilayah Prabumulih Barat.</p>

<div class="text_exposed_show">
<p style="text-align: justify;">Penambahan tersebut, ditandai dengan dilakukannya pengeboran sumur PMB-P14 TW/33 yang telah dimulai.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Target utama lapisan ini adalah adalah minyak dan gas yang akan dibor sampai kedalaman akhir 2.800 meter. Dan, untuk pengeboran sumur PMB-P14 TW ini target untuk minyak sebanyak 120 barel per hari dan gas 2,5 mmscfd (juta kaki kubik gas per hari),&quot; kata Herutama Trikoranto, Direktur Pengembangan Pertamina EP, kepada wartawan di kantor PT Pertamina Asset 2, Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis 20 Agustus 2015.</p>

<p style="text-align: justify;">Menurut Herutama, saat ini Pertamina EP tetap berkomitmen untuk menambah produksi migas dari semua lapangan, khususnya dari Pertamina Asset 2, meskipun dihadapkan dengan kondisi harga minyak dunia yang turun drastis.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Soal kondisi harga minyak yang terjun bebas hingga kisaran 60 persen, kami pun turut terdampak. Tahun ini adalah tahun yang sulit bagi Pertamina, termasuk Pertamina EP Asset 2. Belum lagi, dengan tantangan teknis yang dihadapi berupa decline rate yang tinggi sekitar 18 sampai 20 persen, karena mayoritas sumur kami cukup mature,&rdquo; tuturnya.</p>

<p style="text-align: justify;">Saat ini, lanjut Herutama, produksi Pertamina Asset 2 mencapai 19.753 barel per hari, atau sebesar 90 persen dari target 22.049 barel per hari.</p>

<p style="text-align: justify;">Sementara itu, untuk realisasi produksi gas mencapai 466,37 juta kaki kubik per hari, atau sebesar 99 persen dari target 471,23 juta kaki kubik per hari.</p>

<p style="text-align: justify;">Dia menambahkan, gas dari Pertamina Asset 2 ini digunakan untuk keperluan listrik, industri pupuk, dan berbagai kebutuhan di Sumatera Selatan.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Tren ke depan adalah gas, dan menjawab tantangan tersebut, Insya Allah kami telah siap dan mampu untuk menyediakan kebutuhan gas sebagai sumber energi selain minyak,&quot; kata Herutama.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Sumber : <a href="http://www.viva.co.id/" rel="nofollow" target="_blank">www.viva.co.id</a><br />
oleh : <a href="http://www.up45.ac.id/" rel="nofollow" target="_blank">www.up45.ac.id</a></p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
</div>

JOKOWI MINTA MENTERI ESDM RAMPUNGKAN KONTRAK BLOK MAHAKAM

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/188844_senipah-peciko-south-mahakam–sps–processing-unit-blok-mahakam_663_382%282%29.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p>Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dan lembaga terkait dengan Blok Mahakam, Kalimantan Timur (Kaltim), untuk segera membahas aspek legal dan draf kontrak baru. Proses ini ditargetkan harus sudah selesai sebelum akhir 2015.<br />
<br />
Pada Jumat 3 Juli 2015, Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan, dalam rapat terbatas yang membahas Blok Mahakam, Jokowi meminta seluruh persiapan alih kelola agar segera dimulai.<br />
<br />
&quot;Menurut Presiden, proses alih kelola di tingkat operasional harus disiapkan sebaik-baiknya agar tidak ada gangguan teknis. Begitu pula komunikasi dengan para pihak harus dijaga agar tidak ada salah pengertian,&quot; kata Teten di Jakarta, dikutip dalam keterangannya.<br />
<br />
Teten melanjutkan, pemerintah, PT Pertamina dan Pemerintah Daerah Kaltim harus memiliki pemahaman yang sama dan sejalan dalam mengelola proses transisi.<br />
<br />
&quot;Presiden juga meminta SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) bersama Kementerian ESDM segera memulai proses valuasi aset Blok Mahakam, agar semua selesai bersamaan,&quot; kata dia.<br />
<br />
Sedangkan mengenai<em> participating interest</em> (PI) untuk Badan Usaha Milik Daerah Kaltim ditetapkan sesuai aturan yang ada. Mekanisme selanjutnya antara Pertamina dengan para pihak agar dilakukan secara <em>business to business</em>.<br />
<br />
Menyangkut tuntutan Pemerintah Provinsi Kaltim tentang hasil produksi Blok Mahakam, Teten mengatakan bahwa Jokowi meminta Kementerian ESDM membuat kajian mendalam. Prinsipnya, hasil migas di sana harus bisa dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia.<br />
<br />
&quot;Yang terpenting, dengan siapa pun Pertamina bekerjasama mengelola Blok Mahakam, mayoritas keuntungan harus tetap di tangan Pertamina,&quot; lanjut dia.<br />
<br />
Terakhir Presiden berpesan, ujar Teten, Sudirman dan Pertamina harus bisa memberi penjelasan kepada publik secara jernih tentang proses yang sedang berjalan saat ini. Karena pengambilalihan Blok Mahakam semata-mata dilakukan untuk mewujudkan kedaulatan energi.<br />
<br />
&quot;Pemerintah telah menetapkan Pertamina sebagai operator dengan hak 100 persen. Setelah itu, Pertamina dapat melakukan pengurangan <em>interest</em> (saham) kepada pihak lain yang menurut perhitungan bisnis memberi manfaat secara maksimal,&quot; kata dia.</p>

<p><em>Sumber : www.viva.co.id</em></p>

<p style="text-align:justify"><em>dikutip oleh : www.up45.ac.id</em></p>

Career Development Center UP45

<p><strong>LAPORAN PESERTA MAGANG KERJA MAHASISWA UP 45</strong><strong> </strong></p>

<p><strong>DI SAPURA KENCANA MALAYSIA</strong></p>

<p><strong>Peride: 21-24 Januari 2015</strong></p>

<p>&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><strong>1.&nbsp;&nbsp;Istirahat usai melaksanakan kerja (21 Januari 2015)</strong></p>

<p style="text-align:justify"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/YUSTINUS%201.jpg" style="height:410px; width:450px" /></p>

<p style="text-align:justify">Dimas dan rekan-rekan kerjanya saat istrahat usai melaksanakan kerja.</p>

<p style="text-align:justify">Helem putih adalah Supervisor dari India Helm Orange Foreman asal China dan Helem kuning asal Vietnam</p>

<p style="text-align:justify"><strong>2.&nbsp;&nbsp;Istrahat usai melaksanakan kerja (22 januari 2015)</strong></p>

<p style="text-align:justify"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/YUSTINUS%202.jpg" style="height:410px; width:450px" /></p>

<p style="text-align:justify">Dimas saat istrahat usai melaksanakan kerja.</p>

<p style="text-align:justify">Gaji Dimas dan kawan &ndash; kawan saat ini berkisaran 1700 dan kalau lembur&nbsp; bisa mencapai 2000.</p>

<p style="text-align:justify"><strong>3.&nbsp; Yustinus Sedang Menggojing (24 Januari 2015)</strong></p>

<p style="text-align:justify"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/YUSTINUS.jpg" style="height:410px; width:450px" /></p>

<p>Yustinus sedang melakukan menggojing (menghilangkan welderan),</p>

<p>saat ini ke 4 mahasiswa yang sedang melaksanakan magang kerja di Sapura Kencana Petrolium dalam keadaan sehat walafiat.</p>

<p><strong>Sumber : Career Development Center UP45</strong></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__zsc_once">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Magang Kerja Mahasiswa UP45 di Perusahaan Malaysia

<!–[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]–>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><strong style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-family:times new roman,serif; font-size:12.0pt; line-height:115%">LAPORAN PESERTA MAGANG KERJA MAHASISWA UP 45</span></strong></p>

<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><strong style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-family:times new roman,serif; font-size:12.0pt; line-height:115%">DI SAPURA KENCANA</span></strong><strong style="mso-bidi-font-weight:normal"><span lang="IN" style="font-family:times new roman,serif; font-size:12.0pt; line-height:115%; mso-ansi-language:IN"> PETROLEUM</span></strong><strong style="mso-bidi-font-weight:normal"><span style="font-family:times new roman,serif; font-size:12.0pt; line-height:115%"> MALAYSIA</span></strong></p>

<p><strong>Periode: </strong><strong>5 Maret &ndash; 2 April</strong><strong> 2015</strong></p>

<p><strong>1.&nbsp; Saat melaksanakan kerja (8 Maret 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc1.jpg" style="height:362px; width:450px" /></p>

<p>Yustinus saat melaksanakan kerja angkat top side, free heat.</p>

<p><strong>2.&nbsp; Kerja Malam (10 Maret 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc2.jpg" style="height:316px; width:450px" /></p>

<p>Yustinus saat melaksanakan kerja malam angkat top side, free heat</p>

<p><strong>3.&nbsp; Istirahat usai melaksanakan kerja (11 Maret 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc3.jpg" style="height:316px; width:450px" /></p>

<p>Yustinus saat&nbsp; istrahat dan setelah usai melaksanakan kerja angkat top side, free heat</p>

<p><strong>4.&nbsp; Istirahat usai melaksanakan kerja (14 maret 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc4.jpg" style="height:316px; width:450px" /></p>

<p>Yustinus melaksanakan&nbsp; istrahat dan melihat sunrise setelah usai melaksanakan</p>

<p>kerja angkat top side, free heat dan kerja malam</p>

<p><strong>5</strong>. <strong>Dimas saat bekerja (15 Maret 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc6.jpg" style="height:316px; width:450px" /></p>

<p>Dimas saat belajar welding pipe jx nipon oil</p>

<p><strong>6.&nbsp; Dimas saat bekerja (21 Maret 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc5.jpg" style="height:316px; width:450px" /></p>

<p>Dimas saat melakukakan grand. saat ini ke 4 mahasiswa yang sedang melaksanakan</p>

<p>magang kerja di Sapura Kencana Petrolium dalam keadaan sehat walafiat.</p>

<p><strong>7.&nbsp; Pengangkatan semua barang yang siap dikirim untuk dikerja (7 April 2015)</strong></p>

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/cdc7.jpg" style="height:316px; width:450px" /></p>

<p>Dimas saat pengangkatan semua barang yang akan dikerjakan</p>

<p><strong>Sumber : Career Development Center UP45</strong></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__zsc_once">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

PERTAMINA KOMITMEN CARI CADANGAN MIGAS BARU

<p style="text-align: justify;"><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/pertamina-komitmen-cari-cadangan-migas-baru-dis.jpg" style="height:266px; width:400px" /></p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina EP terus mencari sumber minyak dan gas bumi (migas) di beberapa wilayah di Indonesia guna menjamin ketersediaan energi nasional. Kegiatan pencarian sumber migas tersebut dilakukan mulai dari Aceh hingga Papua.<br />
<br />
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, melalui kegiatan eksplorasi, Pertamina EP merencanakan kegiatan survey seismic sepanjang 1167 km, yang terdiri dari wilayah area Sumatera Utara untuk survei Garcinia dan Seremban, area Sumatera Selatan untuk survei Karbela dan Selingsing.<br />
<br />
&quot;Kemudian area Jawa Barat untuk survei Akasia Besar, area Jawa Timur untuk survei Lumajang, area Kalimantan untuk survei Tanjung dan Bunyu, serta di area Papua untuk survei Kupalanda,&quot; kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Minggu (28/6/2015).<br />
<br />
Pertamina EP juga menargetkan pemboran eksplorasi sembilan sumur terdiri dari lima sumur wildcat yang dibor pertama kali untuk menentukan keterdapatan minyak dan gas pada lokasi yang masih baru, dan empat sumur deliniasi untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya.<br />
<br />
Dari kegiatan eksplorasi tersebut diharapkan dapat mencapai target penemuan cadangan sampai 90 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE) selama 2015, yang terdiri dari minyak sebesar 22 juta barel minyak mentah (MMBO) dan gas bumi sebesar 390 miliar standar kaki kubik (BSCF).<br />
<br />
Dwi mengatakan, meski harga minyak mentah dunia tengah mengalami pergerakan harga cukup fluktuatif dan harganya saat ini jauh lebih rendah dari periode 2013-2014, namun Pertamina terus berjuang menunjukkan komitmen terbaik untuk bangsa Indonesia.<br />
<br />
&quot;Ketahanan energi itu nafasnya ada di penemuan cadangan, kalau tidak dilakukan eksplorasi maka ketahanan energi bisa terganggu. Dan itu yang tidak kami inginkan,&quot; tegas dia.<br />
<br />
Dalam kunjungan kerjanya ke Bunyu, Dwi mengatakan bahwa kegiatan seismic yang dilakukan di Bunyu pada 2015 ini untuk kelima kalinya, dengan target panjang lintasan sekitar 209 KM yang akan melintas hampir seluruh area Bunyu.<br />
<br />
Untuk memperoleh hasil survei yang bagus dan akurat, survey Bunyu akan dikombinasikan dengan survey Gravity, kemudian hasil survei seismik dan gravity Bunyu 2015 akan diintegrasikan dengan hasil survei geofisika lainnya yaitu Survei Passive Seismic dan Survei Magnetotellurics agar diharapkan dapat menggambarkan model bawah permukaan area Bunyu dengan lebih baik.<br />
<br />
&quot;Seluruh upaya yang kami lakukan ini demi menemukan cadangan migas bagi kepentingan Indonesia. maka dari itu kami memohon dukungan dari para pemangku kepentingan agar kegiatan seismic ini dapat berjalan dengan lancar,&quot; tandas Dwi.</p>

<p style="text-align: justify;"><br />
<br />
<em>Sumber : www.sindonews.com</em></p>

<p style="text-align: justify;"><em>Dikutip oleh : www.up45.ac.id</em></p>

ANGKUT MINYAK SENDIRI, PERTAMINA TINGKATKAN EFISIENSI

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/angkut-minyak-sendiri-pertamina-tingkatkan-efisiensi-oCq.jpg" style="height:266px; width:400px" /></p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;">Untuk meningkatkan efisiensi, PT Pertamina (Pesero) mengangkut minyak mentah dari Malaysia dengan kapal sendiri. Bulan ini setidaknya ada tiga kali minyak mentah yang diangkut armada kapal sendiri untuk diolah di kilang milik Pertamina.<br />
<br />
Kapal Pertamina MT Gamalama, jenis Long Range yang memiliki bobot di atas 80.000 metric ton bulan ini melaksanakan dua kali pengapalan minyak mentah dari Malaysia, yaitu pada 2 Juni 2015 mengangkut kargo minyak mentah 576.336 barel dari Terminal Kidurong dan pada 20 Juni 2015 mengangkut kargo minyak mentah 600.141 barel dari Terminal Kikeh Malaysia.<br />
<br />
Sementara, kapal Pertamina lainnya, MT Gunung Geulis melaksanakan satu kali pengapalan kargo minyak mentah 574,812 barel dari Terminal Kikeh pada 1 Juni 2015.<br />
<br />
&quot;Pengapalan minyak mentah dengan kapal milik ke Tanah Air ini bukti komitmen Pertamina dalam menjaga pasokan dan ketahanan energi nasional secara efisien,&quot; tegas Vice President Corporate PT Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Minggu (28/6/2015).<br />
<br />
Berdasarkan pengalaman kuartal I/2015 efisiensi dari penggunaan armada kapal sendiri mampu memberikan penghematan sekitar USD22 juta (Rp287 miliar). Sehingga potensi untuk meningkatkan efisiensi dari armada kapal sendiri cukup besar pada 2015, mengingat Pertamina memiliki 200 kapal yang terdiri 136 kapal sewa dan 64 kapal milik sendiri.<br />
<br />
Untuk meningkatkan efisiensi, Pertamina akan menambah 26 kapal milik sendiri sehingga jumlahnya menjadi 90 kapal milik sendiri. Optimalisasi armada kapal milik sendiri untuk mengangkut pembelian BBM dan minyak mentah akan terus ditingkatkan di tengah menurunnya harga minyak dunia.<br />
<br />
Untuk itu, Pertamina akan terus mengkoordinasikan fungsi terkait dalam mengoptimalkan penggunaan armada kapal milik. &quot;Seperti pengangkutan minyak mentah dari Malaysia ini bisa dilaksanakan secara efisien yang tidak lepas dari hasil komunikasi dan koordinasi secara intensif antara fungsi Shipping, ISC (Integrated Chain Supply) dan Refinery Unit,&quot; tandasnya.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><br />
<em>Sumber : www.sindonews.com</em></p>

<p style="text-align: justify;"><em>Dikutip oleh : www.up45.ac.id</em></p>

MEDCO ENERGi SUDAH MILIKI 35 BLOK MIGAS DI TIGA BENUA

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/20110926medco_energi_logo.jpg" style="height:267px; width:400px" /></p>

<p style="text-align:justify">PT Medco Energi Internasional Tbk, sebagai perusahaan minyak dan gas swasta nasional, hingga saat ini sudah memiliki sebanyak 36 blok migas tersebar di tiga benua.</p>

<p style="text-align:justify">Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz melalui siaran persnya yang diterima Antara di Palembang, Selasa, menjelaskan bahwa dalam ulang tahunnya ke-35 pada 2015 ini perusahaan migas tersebut telah tumbuh menjadi perusahaan lokal energi terpadu terkemuka yang mendunia dan telah berhasil berekspansi di tujuh negara.</p>

<p style="text-align:justify">Dia mengemukakan, berbagai pencapaian yang membanggakan telah diperoleh Medco Energi hingga di usianya yang ke-35 tahun ini, di antaranya diawali dengan kepemilikan atas tiga blok migas pada tahun 1992, pada saat ini telah memiliki 35 blok migas yang tersebar di tiga benua.</p>

<p style="text-align:justify">Perusahaan juga menjadi panutan dalam hal pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup berkat komitmen berkelanjutan dalam menerapkan best practices memperoleh penghargaan Proper Emas keempat kalinya berturut-turut sejak 2011.</p>

<p style="text-align:justify">Medco Energi merupakan perusahaan eksplorasi dan produksi migas pertama dan satu-satunya di Indonesia hingga saat ini meraih penghargaan tersebut melalui Blok Rimau.</p>

<p style="text-align:justify">Sedangkan aset-aset lainnya berhasil menerima Proper Hijau. Pencapaian ini telah mengukuhkan Medco Energi menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan operasi berkelanjutan.</p>

<p style="text-align:justify">Selanjutnya, rekam jejak keberhasilannya selama 35 tahun ini telah teruji dan perusahaan yakin akan diikuti dengan keberhasilan proyek-proyek utama yang sedang dijalankan seperti integrasi proyek pengembangan Gas Senoro dan Donggi Senoro LNG, proyek pilot EOR di Rimau, dan pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla merupakan kontrak tunggal terbesar di dunia.</p>

<p style="text-align:justify">Perusahaan itu juga berhasil menahan laju penurunan produksi menjadi hanya sebesar tujuh sampai delapan persen. Di luar negeri, Medco Energi baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak selama 25 tahun di Oman serta 90 persen tingkat keberhasilan dalam kegiatan eksplorasi di Area 47 Libya.</p>

<p style="text-align:justify">&quot;Saya bangga, dengan perkembangan Medco Energi hingga saat ini, berkat dukungan dan kepercayaan semua pemangku kepentingan, kami mampu untuk terus berada pada jalurnya dalam usaha di bidang energi di Indonesia,&quot; katanya.</p>

<p style="text-align:justify">Selanjutnya, kontribusi saat ini adalah sebesar 12 miliar dolar Amerika Serikat selama 14 tahun dalam bentuk penjualan minyak dan gas bagian negara, serta pembayaran pajak, ujarnya.</p>

<p style="text-align:justify">Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari pemerintah agar dapat terus berkesempatan untuk berkiprah di bidang energi di Indonesia.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><em>sumber : www.antaranews.com</em></p>

PEMERINTAH BENTUK BADAN PENGEOLA MIGAS ACEH

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/209296_blok-cepu–lapangan-migas-_663_382.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Pengelolaan migas di Aceh dilakukan pemerintah pusat dan pemda Aceh.</p>

<p style="text-align:justify">Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Aceh. Dengan demikian, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Aceh akan membentuk Badan Pengelola Migas di Aceh.<br />
<br />
Dilansir dari situs Sekretariat Kabinet pada Selasa 9 Juni 2015, PP itu menyebutkan, sumber daya migas di Aceh yang ada di darat dan di laut dalam wilayah hukum pertambangan Indonesia merupakan kekayaan nasional, yang dikuasai oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Aceh.<br />
<br />
&quot;Untuk melakukan pengelolaan bersama sebagaimana dimaksud, pemerintah dan pemerintah Aceh membentuk Badan Pengelola migas di Aceh,&quot; dikutip dalam Pasal 2 Ayat (3) PP tersebut.<br />
<br />
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengatakan PP tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.<br />
<br />
&quot;PP itu adalah turunan dari UU yang sudah lama diputuskan yang sebelumnya pelaksanaannya tertunda,&quot; kata Sudirman di DPR, Jakarta.<br />
<br />
Dia mengatakan bahwa ada blok migas yang kontraknya masih berlangsung di Aceh, seperti Blok A milik Medco. Nantinya ada pengaturan masa transisi terkait kontrak blok ini, dan Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA). Pemerintah pusat pun siap mendukung pemerintah daerah Aceh.<br />
<br />
Meskipun demikian, Sudirman menjamin fungsi SKK Migas sebagai pengatur hulu migas nasional tidak akan hilang.<br />
<br />
&quot;Tidak akan hilang. Saya kira, sistem sudah bagi hasil,&quot; kata dia.<br />
<br />
Dalam PP No 23 Tahun 2015 disebutkan, Kewenangan pengelolaan migas, yang ada di wilayah laut 12-200 mil dari kewenangan Aceh, dilaksanakan oleh pemerintah dengan mengikutsertakan pemerintah Aceh lewat pengawasan dan pemantauan terhadap produksi migas.<br />
<br />
Dalam rangka pengawasan dan pemantauan produksi Minyak dan Gas Bumi, kontraktor, yang Wilayah Kerjanya berada pada 12 sampai dengan 200 mil laut dari wilayah kewenangan Aceh, wajib menyampaikan laporan produksi migas secara berkala kepada gubernur Aceh.<br />
<br />
Badan Pengelolaan Migas di Aceh ini bertugas untuk melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama kegiatan usaha hulu.<br />
<br />
Hal ini bertujuan agar pengambilan migas milik negara yang ada di darat dan laut di wilayah Aceh bisa memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.<br />
<br />
&quot;Badan Pengelolaan Migas Aceh tidak mencari keuntungan,&quot; dikutip dari pasal 12 PP itu.</p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify"><em>Sumber : www.viva.co.id</em></p>

<p style="text-align:justify"><em>dikutip oleh : www.up45.ac.id</em></p>

INI EMPAT PANDANGAN TATA KELOLA MIGAS YANG HARUS DIUBAH

<p><img alt="" src="/cni-content/uploads/files/images/286071_faisal-basri_663_382%281%29.jpg" style="height:230px; width:400px" /></p>

<p>Faisal Basri: jangan sampai BUMN migas RI seperti Brasil.</p>

<p style="text-align: justify;">Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri, meminta agar Indonesia menata tata kelola migasnya menjadi lebih baik. Dia tak mau sektor migas di Indonesia senasib dengan di Brasil yang hancur karena dijarah para politisi negeri itu.</p>

<p style="text-align: justify;">Faisal menyebut ada empat pandangan yang harus diubah agar tata kelola migas di Indonesia menjadi lebih baik. Yang pertama, mengubah cara pandang migas sebagai komoditas menjadi ujung tombak pembangunan dan industrialisasi.</p>

<p style="text-align: justify;">Kedua, pandangan dari sektor migas sebagai sumber penerimaan menjadi penggerak seluruh sektor. Ketiga, sektor ini tidak dikeruk habis-habisan agar keberlangsungan cadangan migas tetap terjaga untuk generasi mendatang.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Keempat, mengubah pandangan agar sektor migas merupakan sektor mensejahterakan rakyat,&quot; kata Faisal dalam diskusi &quot;Revisi UU Migas dan Upaya Reformasi Tata Kelola Migas Indonesia&quot; di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa 26 Mei 2015.</p>

<p style="text-align: justify;">Dia mencontoh, BUMN migas asal Brasil, Petrobras, hancur lebur akibat ulah politisi. Sekadar informasi, perusahaan pelat merah Negeri Samba itu merogoh kocek US$2 miliar akibat skandal korupsi.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Kita jangan masuk ke ranah itu. (Lihat) pengalamannya Brasil sedemikian hancur leburnya Petrobras gara-gara penjarahan para politisi,&quot; kata dia.</p>

<p style="text-align: justify;">Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia ini pun tak ingin agar sektor migas menjadi ladang basah bagi kalangan tertentu.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Sektor migas jangan lagi jadi sumber bajakan pemburu rente, dan (semoga) sektor migas menjadi sektor yang mensejahterakan rakyat banyak,&quot; kata dia.</p>

<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>

<p style="text-align: justify;"><em>sumber : www.viva.co.id</em></p>

<div id="__if72ru4sdfsdfrkjahiuyi_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>