H-2 Pelaksanaan Visitasi AIPT UP45

<p style="text-align: justify;">Dalam minggu-minggu terakhir, karyawan yang terpilih dalam tim persiapan visitasi kampus UP45 nampak semakin sibuk. Tim persiapan visitasi menyiapkan segala kebutuhan untuk visitasi yang akan dilaksanakan pada 20-21 april mendatang.</p>

<p style="text-align: justify;">Wakil rektor I UP 45 Syamsul Ma&rsquo;arif pada senin (18/04) menyatakan bahwa dirinya dan jajarannya telah menyiapkan tim untuk persiapan visitasi. &ldquo;kami sudah menyiapkan tim khusus persiapan visitasi sebanyak 14 orang,&rdquo; demikian kata Pak Arif.&nbsp; Lebih lanjut beliau menjelaskan, 14 orang yang tergabung dalam tim persiapan visitasi itu dibagi tugasnya untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan visitasi. &ldquo;ada yang bertugas menyiapkan borang, ada yang menyiapkan hotel untuk tim asesor, ada yang menyiapkan konsumsi dan lain-lain,&rdquo; ujar beliau lebih lanjut.</p>

<p style="text-align: justify;">Ketika ditanya mengenai kesiapan tim persiapan visitasi, Beliau menyatakan bahwa kesiapan mereka sudah sekitar 90%. Menurutnya, mahasiswa dan dosen yang akan diikutsertakan dalam berlangsungnya visitasi sudah disiapkan. &ldquo;mahasiswa dan dosen yang akan diikutkan saat visitasi sudah kami siapkan. Borang untuk visitasi juga sudah kami lengkapi,&rdquo; demikan jelas Pak Arif.</p>

<p style="text-align: justify;">Salah satu anggota tim persiapan UP45, &nbsp;Rena Juwita membenarkan pernyataan Pak Arif mengenai kesiapan timnya dalam menyiapkan segala sesuatunya terkait agenda visitasi kampus UP45. &ldquo;untuk visitasi timnya memang sudah ada. Kami sudah melakukan <em>breafing </em>beberapa kali dan saya rasa persiapan sudah dilakukan secara maksimal dan harapannya hasil yang diperoleh nanti sesuai dengan apa yang kita inginkan,&rdquo; kata Rena menjelaskan.</p>

<p style="text-align: justify;">Sebagai wakil rektor I UP45, Beliau mengharapkan agar semua pihak mendukung berlangsungnya visitasi. Pihaknya juga mengharap semoga visitasi kali ini berjalan dengan lancar dan mendapat nilai akreditasi yang terbaik, minimal dengan predikat B. <strong>(T.S)</strong></p>

UP45 Mendirikan Tempat Parkir Baru

<p style="text-align: justify;">Komitmen untuk selalu meningkatkan perubahan positif di UP45 benar-benar direalisasikan oleh Wakil Rektor II, Dewi Handayani Harahap, S.Psi.,M.Psi., bersama dengan jajarannya. Dalam diskusi terbuka dengan tema &ldquo;menuju proklamasi yang bermartabat&rdquo; (29/03), Beliau menyatakan, &ldquo;Saya selaku wakil rektor bidang II yang menangani masalah pembangunan infrastruktur, bekerja sama dengan wakil rektor yang lain berkomitmen untuk selalu mengadakan perubahan dan pembaharuan untuk kemjuan UP45&rdquo;. Pernyataan itu kini dibuktikan oleh Beliau . Salah satunya yaitu membangun tempat parkir baru.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, UP45 telah mendirikan tempat parkir baru. Bangunan tersebut terlatak di halaman belakang Kampus Gedung B UP45. Beberapa hari terakhir hingga liputan ini diturunkan, nampak motor karyawan mahasiswa dan karyawan serta mobil berdampingan disana.</p>

<p style="text-align: justify;">Bangunan berbahan baja ringan itu mendapat tanggapan positif dari warga kampus UP45. Seperti disampaikan mahasiswa teknik mesin UP45 angkatan 2015 yang enggan namanya disebutkan, dia menyatakan, &ldquo;menurut saya tempat parkir itu pas sekali. Akhir-akhir ini tempat parkir di halaman depan sudah penuh. Maka sangat tepat jika pihak kampus mendirikan tempat parkir baru&rdquo;. Mahasiswa itu juga menyampaikan, bahwa dirinya memandang hal itu sebagai wujud realisasi dari para pimpinan kampus UP45 yang disampaikan pada dialog terbuka bersama mahasiswa pada 29 Maret lalu di ruang seminar UP45. Mahasiswa ini berharap, semoga tempat parkir yang baru tersebut benar-benar bisa difungsikan sebagaimana mestinya. <strong>(T.S)</strong></p>

Meningkatkan Konsentrasi Kerja Pada Guru TK Melalui Kegiatan Psikologi Berbagi

<p style="text-align:justify">Konsentrasi kerja merupakan tema pelatihan yang menarik dan diminati oleh berbagai kalangan. Upaya memenuhi permintaan para Guru TK pada pelatihan-pelatihan sebelumnya maka Fakultas Psikologi UP45 kembali mengangkat tema &rdquo;Meningkatkan Konsentrasi Kerja Pada Guru TK&rdquo; dalam kegiatan rutin Psikologi Berbagi. Acara pelatihan dibuka oleh Ibu&nbsp; Dewi Handayani H, S.Psi., M.Psi., selaku Wakil Rektor II UP 45 Yogyakarta. Peserta yang hadir merupakan Guru TK di Jogjakarta dan sekitarnya yaitu antara lain KB TK Asem Ceria, Karang Asem Wukirsari Imogiri, SPS Kemuning Tegalsari Wedomartani Ngemplak Sleman, Paud KB Bintang Harapan, KB Ceria Sanggar, KB TK IT Khalifah Centre, PAUD Bunaya, Bambini Montessori Jogjakarta. Pelatihan terlaksana di Ruang A 103, Universitas Proklamasi 45, pada Sabtu, 9 April 2016.</p>

<p style="text-align:justify">Materi pelatihan disajikan dalam beragam bentuk permainan yang sangat menarik. Diawali dengan &ldquo;Game permen&rdquo; sebagai upaya saling mengenal antara sesama peserta dan trainer. Kegiatan game yang juga bertujuan untuk melatih ingatan tentang identitas dasar lawan bicara ini dipimpin oleh Tri Welas Asih, mahasiswa Fakultas Psikologi UP45 yang berprofesi sebagai guru TK. Suasana pelatihanpun telah terasa lebih akrab dan tanpa disadari para peserta juga telah melatih diri untuk lebih kreativ dalam memulai interaksi sosial dengan cara yang lebih menarik.</p>

<p style="text-align:justify">Setelah melakukan Game Permen para peserta diajak berdiskusi tentang pentingnya konsentrasi dalam bekerja yang merupakan materi inti dalam pelatihan ini oleh Ibu Dr. Arundati Shinta, S.Psi.,M.A. &rdquo;Ada kalanya pikiran kita tidak terfokus karena satu dan lain hal. Satu atau dua kali mungkin masih terhitung wajar, tetapi jika sudah berkali-kali dan mengganggu konsentrasi &nbsp;dalam menyelesaikan pekerjaan maka kita harus segera memperbaiki pola kerja kita&rdquo; demikian dijelaskan oleh ibu Shinta. Game selanjutnya yaitu &rdquo;Menghitung Kelipatan Tujuh&rdquo;, para peserta dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok berkompetisi dalam menyebutkan angka-angka sesuai dengan urutan yang telah ditentukan dan ternyata tidak semudah dengan yang dibayangkan.</p>

<p style="text-align:justify">Para peserta diajak merefleksikan game tersebut oleh Wahyu Widiantoro, M.A., dijelaskan bahwa: &nbsp;&rdquo;Setiap individu hendaknya memahami kekurangan dan kelebihannya. Selanjutnya mampu menemukan cara dalam meningkatkan konsentrasinya masing-masing&rdquo;.</p>

<p style="text-align:justify">Akhir acara pelatihan para peserta mensharingkan apa yang didapat dari acara yang telah mereka ikuti. Para peserta berharap acara pelatihan dari Fakultas Psikologi sering dilaksanakan dan mereka berniat mengundang untuk diberikan pelatihan dengan materi yang berbeda-beda. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa mereka tidak menduga bahwa pelatihan yang diadakan akan sangat berbeda dan menarik untuk diikuti karena terkesan santai dengan game-game yang bisa mengajak untuk lebih mudah memahami materi. &rdquo;Saya semakin menyadari konsentrasi sangat berhubungan dengan komitmen. Dalam sebuah tim kerja kita harus mampu memaklumi kemampuan setiap anggota yang berbeda-beda. Konsentrasi adalah pembiasaan diri, semakin kita merasa cakap kendala pun akan semakin bervariasi&rdquo;, demikian ungkap ibu Dina salah satu peserta pelatihan. <strong>(Wahyu) </strong></p>

Fakultas Hukum UP45 Gelar Study Tour Ke Lembaga Hukum Di Jakarta

<p style="text-align:justify">Pendidikan merupakan sarana untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peserta didik dalam rangka memberikan pelajaran agar dapat memecahkan masalah ditemui ketika lulus dari sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, penting memberikan pendidikan tidak hanya di dalam kelas, tetapi&nbsp; langsung ke lapangan. Seperti yang dilakukan Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 dalam memberikan pembelajaran kepada mahasiswa.</p>

<p style="text-align:justify">Dalam rangka memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa, Fakultas Hukum UP45 Yogyakarta melakukan <em>study tour </em>ke beberapa lembaga di Jakarta. Acara yang diikuti oleh&nbsp; 37 peserta itu mengunjungi tiga lembaga hukum di wilayah Jakarta. Ketiga lembaga tersebut adalah Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).</p>

<p style="text-align:justify">Rombongan berangkat dari UP 45 pada Senin (04/04) pada pukul 15.00 WIB dan tiba di Jakarta pada Selasa (05/04). Setibanya di Jakarta, rombongan langsung menuju kantor BPHN. Disana rombongan FH UP 45 disambut dengan baik oleh beberapa ketua devisi. Di sana peserta <em>study tour</em> diberikan penjelasan mengenai apa saja tugas dan tujuan dari BPHN secara terperinci seperti pembinaan hukum, penyuluhan hukum dan penyuluhan undang-undang. Peserta merasa senang mndapat sambutan yang baik dan ilmu pengetahuan yang dibagikan oleh ketua-ketua devisi tersebut. Namun sayangnya rombongan tidak dapat bertemu langsung dengan ketua BPHN dikarenakan yang bersangkutan sedang ada acara lain sehingga tidak dapat ikut menyambut rombongan yang datang.</p>

<p style="text-align:justify">Setelah mendapatkan pengetahuan tentang hukum dari BPHN, rombongan mengunjungi kantor kejaksaan agung. Di kantor tersebut, mahasiswa fakultas hukum UP 45 diberikan pengetahuan seputar ilmu hukum. Setelah sekitar dua jam mendengarkan penjelasan, peserta menuju ke penginapan.</p>

<p style="text-align:justify">Pada hari kedua, seluruh peserta menuju kantor KPK. Di tempat itu, Peserta mendapatkan pejelasa mengenai korupsi. Menurut Budi, salah satu peserta <em>study tour</em>, diantara ketiga lembaga yang dikunjungi, di kantor KPK dia menemukan hal paling menarik. &ldquo;Paling seru <em>tuh </em>di kantor KPK. Penjelasannya komunikatif,&rdquo; demikian komentar Budi.</p>

<p style="text-align:justify">Menurut Budi, dia dan kawan-kawannya tidak hanya diberi pengetahuan seperti apa korupsi, tetapi juga dijelaskan apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang sehingga berbuat korupsi. Misalnya, korupsi terbiasa di lakukan mulai dari hal-hal kecil seperti korupsi waktu.</p>

<p style="text-align:justify">Selepas dari kantor KPK, rombongan mngadakan pertemuan dengan Alumni fakultas hukum UP 45 yang ada di Jakarta. Pada kesempatan itu hadir 7 alumni yang saat ini menjabat sebagai notaris, letnan, pegawai kejaksaan dan beberapa pegawai badan hukum lainnya. Para almni tersebut berbagi pengalaman kepada adik-adik tingkatnya tentang kisah mereka ketika di UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Pertemuan bersama alumni tidak cukup disebatas berbagi pengalaman saja. Para alumni tersebut memberikan hadiah kepada rombongan untuk bermain di Ancol dan Dufan secara gratis. Selepas bermain di Dufan, rombongan langsung kembali ke Yogyakarta, tiba di UP 45 pada kamis (07/04). &nbsp;<strong>(Taqiyuddin)</strong></p>

Calon Pemimpin Bersekolah Kepemimpinan

<p style="text-align: justify;">Berbincang tentang kepemimpinan, sangat erat kaitannya dengan mahasiswa. Sebagai sosok yang dipersiapkan untuk dapat membantu memecahkan permasalah dalam kehidupan masyarakat ketika sudah lulus dari sebuah&nbsp; perguruan tinggi, sepertinya tidak berlebihan jika mahasiswa disebut sebagai calon pemimpin dimasa depan. Karna itu, jiwa kepimpinan harus ditanamkan dalam diri seorang mahasiswa sebagai bagian dari bekal untuk terjun dalam kehidupan masyarakat.</p>

<p style="text-align: justify;">Berkaitan dengan hal tersebut, selama tiga hari, Kamis-Sabtu (07-09/04), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta menggelar sekolah kepemimpinan bertempat di Laboraorium Bahasa UP 45.&nbsp; Acara ini merupakan bentuk aplikasi dari cita-cita pengurus HMI untuk mengkader mahasiswa menjadi manusia yang paham bagaiman cara bersikap ketika memimpin dan dipimpin.</p>

<p style="text-align: justify;">Pada hari pertama (07/04) materi yang diberikan kepada peserta adalah tentang psikologi pendidikan dengan pemateri Dewi Handayani Harahap (Wakil Rektor II UP 45) dan Happy Susanto (Dosen UP 45). Pada kesempatan itu, Dewi dan Susanto mengupas tuntas kepemimpinan dilihat dari ilmu psikologi.</p>

<p style="text-align: justify;">Selanjutnya, di hari kedua (08/04) masih dalam lingkup kepemimpinan, peserta disuguhi materi politik media massa oleh dua pemateri yaitu Ali Sukrajab (Wakil Rektor III UP 45) dan Puguh Windrawan (Dosen Fakultas Hukum UP 45 dan Pembina LPM Gema Proklamasi). Pada kesempatan itu, Ali dan Puguh menjalesakan kepada peserta seperti apa peran media massa dalam menggiring wacana berkaitan dengan politik dan kepemimpinan. Peserta juga diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara media <em>online </em>&nbsp;dengan media cetak.</p>

<p style="text-align: justify;">Pada terakhir (09/04), peserta diberi pemahaman mengenai pemetaan politik publik oleh Syamsul Ma&rsquo;arif (Wakil Rektor I UP 45). Peserta yang berjumlah 20 orang sesuai dengan kuota yang diestimasikan oleh panitia mengikuti penjelasan Arif&nbsp; dengan seksama mengenai bagaimana pemetaan politik yang lumrah diterapkan.</p>

<p style="text-align: justify;">Ketika ditanya mengenai bagaimana tanggappan peserta mengenai acara sekolah kepemimpinan tersebut, Tri Jumiati menyatakan bahwa acara yang diikutinya cukup menarik. &ldquo;acaranya cukup menarik&rdquo; demikian komentarnya. Karena latar belakang jurusannya bukan di bidang politik,&nbsp; mahasiswi jurusan psikologi UP 45 itu menyatakan bahwa dirinya kurang maksimal menyerap ilmu yang berkaitan dengan politik dalam sekolah kepemimpinan tersebut. &ldquo;acaranya <em>nggak </em>ngebosenin <em>sih</em>, cuma karna materinya tentang politik aku kurang paham,&rdquo; tututurnya. Namun demikian, Tri tetap merasakana banyak manfaat yang dia dapat seperti teman baru dan pengetahuan berdasarkan dari pengalaman pembicara yang disampaikan pada acara tersebut.</p>

<p style="text-align: justify;">Ahmad Yani, ketua HMI komisariat UP 45 bersyukur atas terlaksananya acara tersebut. Yani menyatakan bahawa acara yang diselenggarakannya bersama teman-temannya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. <strong>(Taqiyuddin)</strong></p>

Pelantikan Pengurus Baru HMTM UP45 Merajut Solidaritas Berjiwa M Solidarity Forever

<p style="text-align:justify">Setelah melakukan serangkaian acara mulai dari sosialisasi himpunan, musyawarah besar anggaran dasar dan rumah tangga (ADART) dan pemilihan pengurus baru selama beberapa hari, Himpunan mahasiswa teknik mesin (HMTM) Universitas Proklamsi (UP) 45 Yogyakarta menggelar acara pelantikan pengurus baru HMTM UP 45 periode 2016-2017. Pelantikan yang digelar pada Sabtu (09/04) ini dihadiri oleh ketua Himpunan Mahasiswa (HM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan&nbsp; UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Pada kesempatan itu, Imam Ali Faqih sebagai ketua terpilih dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin atas kehadiran mereka. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh ketua HM dan UKM yang sudah berkenan hadir. Dia berharap, semoga HMTM bisa menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan himpunan mahasiswa yang lain.</p>

<p style="text-align:justify">Pengurus HMTM yang baru dengan visi dan misi menjadikan HMTM sebagai himpunan mahasiswa yang kondusif, inovatif dan kreatif, berkeinginan meningkatkan kualitas HMTM dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan wawasan anggota HMTM UP 45. Imam juga menyampaikan, dia bersama kawan-kawannya bercita-cita mengembangkan kreativitas dengan sarana dan prasana yang ada.</p>

<p style="text-align:justify">Wakil Dekan Fakultas Teknik UP 45, Enda Apriani yang pada kesempatan itu mewakili Dekan Fakultas Teknik, memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa teknik mesin yang hadir agar selalu bersemangat dan mengukir prestasi. Enda berharap agar mahasiswa teknik mesin UP 45 mengukir prestasi dan selalu aktif dalam berbagai kompetisi untuk meningkatkan kualitas dan wawasan mahasiswa itu sendiri. &ldquo;saya harap mahasiswa teknik mesin lebih aktif mengikuti kompetisi dan mengukir prestasi baik di tingkat regional maupun nasional&rdquo;, begitu kata Enda dalam sambutannya.</p>

<p style="text-align:justify">Acara yang digelar di Ruang A.301 Gedung A UP 45 itu berlangsung&nbsp; dari pukul 08.00-11.00 WIB dihadiri kurang lebih 50 peserta. Meskipun acara dikemas secara sederhana, namun berlangsung meriah.<strong> (Taqiyuddin)</strong></p>

Karyawan UP45 Peringati Ulang Tahun Rekan Kerja Untuk Menjalin Kekeluargaan

<p style="text-align:justify">Kerjasa sama dan solidaritas antar karyawan dalam sebuah institusi merupakan sesuatu yang menjadi penentu utama tercapainya tujuan bersama. Universitas Prokamasi (UP) 45 Yogyakarta sebagai institusi pendidikan &nbsp;memiliki karyawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Keragaman mereka terlihat dari perbedaan logat bicara ketika berbincang-bincang. Namun demikian, perbedaan daerah dan logat bahasa tidak menjadi penghalang untuk mereka menjadi sebuah keluarga. Hal itu terbukti dengan peringatan ulang tahun yang dilakukan oleh para karyawan setiap ada teman kerjanya yang berulang tahun.</p>

<p style="text-align:justify">Seperti yang terjadi pada Selasa (05/04), di ruang Biro Adminidtrasi dan Umum (BAU) UP 45 para karyawan BAU hiruk-pikuk dengan karyawan yang memperingati ulang tahun Rosiana Puspita Sari, Kepala Bagian Kesekretariatan dan Legal. Ketika ditanya soal motif perayaan ulang tahun tersebut, Fitroh Dwi Nugroho, yang juga ikut andil dalam perayaan tersebut menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh dia dan rekan-rekannya yang lain adalah dalam rangka menjalin tali sliaturahmi antar karyawan, demikian kata Firoh. Dia juga menyatakan bahwa perayaan hari ulang tahun karyawan memang biasa di lakukan.&nbsp; Sebab bagian adminidtrasi punya daftar tanggal lahir karyawan BAU. Sehingga mereka saling mengetahui ualng tahun rekan-rekan kerjanya.</p>

<p style="text-align:justify">Menurut Fitroh, biasanya yang sedang berulang tahun mengadakan acara makan bersama selepas dirayakan oleh rekan-rekannya. Namun acara makan-makan bukanlah suatu hal yang wajib. Yang terpenting bagi dia dan rekan-rekannya adalah tali silaturahmi dan keakraban antar karyawan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan rasa solidaritas dalam bekerja.</p>

<p style="text-align:justify">Ketika disinggung soal bagaimana persaannya mendapati kejutan dari rekar-rekan kerjanya, Pita mengaku sangat bahagia dan bangga. Meskipun peringatan ulang tahun yang semacam itu biasa dilakukan kepada teman-teman kerjanya yang lain, namun dia tidak menyangka hari ulang tahunnya kali ini juga akan diperingati. Sebab hari ulang tahunnya sudah berlangsung beberapa hari sebelumnya. Dia sangat berterimakasih atas kepedulian teman-temannya. Pita menganggap, ini merupakan bentuk kasih sayang karna mereka sudah membaur menjadi satu dan menganggap sudah menjadi keluarga. Dia berharap, semoga hal yang semacam ini bisa benar-benar menjadi pengikat keakraban dan rasa kekeluargaan antar karyawan di UP 45.<strong> (Taqiyuddin)</strong></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

Dua Mahasiswa Teknik Perminyakan Masuk 10 Besar Essay Competition GWES

<p style="text-align:justify">Dua mahasiswa Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta, yakni Vicha Anggiri Restu Barnawi dan Hendri Anur berhasil lolos memasuki 10 besar <em>essai competation </em>menyambut acara <em>Goephisycal Worshop, Expo and Seminar (GWES)</em> Universitas Lampung (UNILA) 2016<em>.</em> Keduanya adalah mahasiswa teknik perminakan angkatan 2014. Ketika diwawancarai mengenai bagaimana proses yang dia jalani ketika menguti lomba, hendri menyampaikannya secara rinci.</p>

<p style="text-align:justify">Menurut Hendri, keberhasilan yang dia tuai saat ini tidak lepas dari jasa Sigit Cahyono, ST.,M.Eng., salah satu dosen teknik perminyakan UP 45. Dalam hal ini Sigit yang mengajar mata kuliah metodologi penelitian memberikan tugas kepada mahasiswa didikannya untuk menulis karya ilmiah berupa essay. Selanjutnya, essai karya mahasiswa yang terkumpul dia ikutkan lomba essai yang diadakan oleh UNILA.</p>

<p style="text-align:justify">Cara yang dilakukan oleh Sigit merupakan salah satu bentuk aplikasi pembelajaran. Seperti yang dia sampaikan ketika mengajar mahasiswa, dirinya menginginkan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswanya tidak hanya berupa konsep-konsep semata, melainkan aplikasi nyata sebagai bukti pemahaman mahasiswa terhadap apa yang dia pelajari. Untuk itulah Sigit membaerikan tugas kepada mahasiswa sebagai latihan dari mata kuliah metodologi penelitian. Bahkan tidak tanggung-tanggung, menurut Hendri, Dosen yang terkenal selalu memacu semangat mahasiswa UP 45 itu mengiming-imingi mahasiswanya dengan hadiah nilai &ldquo;A&rdquo; bagi yang berhasil masuk 10 besar <em>essai competation GWES </em>2016. &ldquo;Pak Sigit menjanjikan nilai &lsquo;A&rsquo; bagi mahasiswa yang berhasil masuk 10 besar kompetisi essai GWES. Karna itu teman-teman semangat menulis essai untuk dikirim ke lomba tersebut&rdquo;, demikian kata Hendri.</p>

<p style="text-align:justify">Hal yang dilakukan oleh Sigit Cahyono sudah selakyanya dilakukan oleh dosen-dosen lain. Apreasi dan semangat bagi mahasiswa sangat dibutuhkan. Apalagi menurut Hendri, Sigit tidak hanya memberikan tugas penulisan essai kepada mahasiswa,&nbsp; tetapi juga memeriksa essai yang dikumpulkan oleh mahasiswa didikannya sehingga dapat diketahui apabila terdapat kekurangan dalam tulisan tersebut.</p>

<p style="text-align:justify">Pada lomba tersebut, Vicha mengirimkan essay yang membahas tentang gelombang pada metode&nbsp; seismik dan <em>ground </em>penetrating radar. Sedangkan&nbsp;&nbsp; Hendri membahas tentang prospek hidrokarbon non konvensional di Indonesia. saat ini keduanya sedang menunggu pengumuman juara kompetesi essay tersebut.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Proses pemilihan juara ini dilakukan dengan cara <em>voting like and comment </em>pada akun <em>Facebook. </em>Panitia penyelenggara memberikan alokasi waktu untuk <em>voting </em>&nbsp;hingga 10 April 2016.&nbsp; Hendri dan Vicha menggalang <em>like and comment </em>dengan memberitahu orang-orang yang mereka kenal untuk berpartisipasi supaya keduanya dapat mendulang kemenangan. Kedua mahasiswa ini berharap dapat menjuarai lomba tersebut untuk membawa nama harum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Bravo UP 45. <strong>(Taqiyuddin)</strong></p>

LPM Gema Proklamasi Luncurkan Buletin Yang Kedua

<p style="text-align:justify">Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gema Proklamasi Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta untuk yang kedua kalinya meluncurkan buletin. Meskipun LPM Gema tergolong&nbsp; Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang masih muda di lingkungan UP 45, tetapi gerakannya mulai terlihat. UKM yang didirikan pada akhir tahun 2014 itu, mempunyai cita-cita untuk menjadi media yang dapat mewadahi aspirasi dan inspirasi seluruh warga UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Pada periode pertama ketika LPM Gema dipimpin oleh Moh Taqiyuddin Saleh, mahasiswa teknik mesin UP 45, kegiatan LPM Gema lebih difokuskan untuk&nbsp; menungkatkan kualitas pengurus dibidang kepenulisan dan manajemen organisasi. Hal itu terlihat dengan kegiatan-kegiatan berupa seminar, pelatihan dan diskusi bersama yang dilakukan LPM Gema. Sehingga penerbitan majalah hanya dilakukan sekali mendekati pada akhir periode jabatan.</p>

<p style="text-align:justify">Kini di periode kedua, pengurus mulai memfokuskan pada penerbitan tulisan baik melalui via <em>online </em>maupun media cetak. Junaidi, pemimpin umum Gema periode kedua menyampaikan, dia bersama rekan-rekannya saat ini sedang menggenjot untuk menerbitkan tulisan mahasiswa maupun dosen UP 45 baik melalui media cetak berupa bulletin maupun via <em>online. </em>&ldquo;saat ini kami sedang mengembangkan LPM Gema agar menjadi media bagi tulisan teman-teman mahasiswa ataupun dosen UP 45. Saya rasa untuk saat ini pengurus sudah siap untuk dikerahkan mengurus penerbitan buletin&rdquo;&nbsp; demikian kata Jun.</p>

<p style="text-align:justify">Jun menambahkan, dirinya bersama seluruh pengurus LPM Gema menjaring tulisan dari seluruh warga UP 45 secara langsung dan melalui email atau akun <em>facebook. </em>Untuk penerbitan karya-karya yang masuk ke dapur redaksi, bersama kawan-kawannya menerbitkannya di bulletin dan blog LPM. &nbsp;Untuk pertama kali di periode kepengurusannya, Jun bersama anggotanya menerbitkan 50 Eksemplar buletin dan berhasil di distribusikan pada 5 April kemarin. Menurut Jun, buletin tersebut adalah edisi kedua dari buletin Gema. Pada edisi pertama bulletin yang dicetak sebanyak 75 Eksemplar. Untuk edisi mendatang, pengurus LPM Gema berkeinginan menerbitkan buletinnya hingga ratusan bahkan ribuan bulletin mengingat apresiasi yang cukup besar dari banyak pihak. Buletin Gema yang berjumlah 50 Eksemplar itu langsung habis terjual sehari ketika diambil dari percetakan. Karna itulah pengurus ingin menambah jumlah terbitan pada edisi mendatang. Pihaknya berharap, budaya baca tulis di lingkungan UP 45 semakin membudaya.</p>

<p style="text-align:justify">Rio Victor, mantan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UP 45 mengaku Bangga atas karya yang dihasilkan oleh adik-adik tingkatnya. Dia berharap, keaktifan mahasiswa UP 45 semakin baik. &ldquo;terbitnya bulletin yang semacam ini merupakan tanda aktifnya mahasiswa UP 45. Hal yang semacam ini perlu dikembangkan. Unit kegiatan mahasiswa harus punya kegiatan yang membangun sehingga otaknya hidup&rdquo;, begitu kata Rio ketika diwawancarai di rumahnya.<strong> (Taqiyuddin)</strong></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

Pimpinan Kampus dan Mahasiswa Bersinergi Untuk Memajukan Kampus UP45

<p style="text-align:justify">Berkembangnya pemahaman dan pola pikir mahasiswa tak jarang menimbulkan gejolak dalam sebuah perguruan tinggi. Permintaan mahasiswa yang beraneka ragam yang selanjutnya berbau tuntutan, seringkali tidak semuanya dapat dipenuhi oleh pihak kampus. Sehingga tak jarang timbul ketegangan antara mahasiswa dan pihak kampus. Lebih ekstrim lagi ketika tuntutan mahasiswa menumpuk dan suara mereka tidak didengar, maka ketika mereka melebur menjadi satu tidak ada kemungkinan lain selain demonstrasi.</p>

<p style="text-align:justify">Pentingnya komunikasi dan sinergi antara mahasiswa dan pihak kampus dalam sebuah perguruan tinggi tentu menjadi kebutuhan utama demi kemajuan bersama. Keluhan dan permasalahan mahasiswa terkait kampus yang hanya dibicarakan dalam diskusi santai antar mahasiswa tak ubahnya seperti suara-suara sumbang yang tak bisa terdengar secara jelas ke permukaan. Pihak kampus tidak mengerti apa yang disuarakan mahasiswa dan mahasiswa juga tidak paham kendala pihak kampus dalam menjalankan tugasnya dalam hal peningkatan kualias dan pengembangan kampus.</p>

<p style="text-align:justify">Berangkat dari hal demikian, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta mengadakan diskusi tebuka dengan tema &ldquo;menuju proklamasi yang bermartabat&rdquo; (29/03). Diskusi ini tak lebih dari bincang-bincang santai antara mahasiswa dengan Wakil Rektor bidang 1, 2 dan 3 yang bertujuan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kemajuan Universitas Proklamasi 45 kedepan. Pada kesempatan itu mahasiswa mengadukan seluruh keluh kesahnya terkait beberapa fasilitas yang kurang memadai, seperti beberapa alat yang masih belum tersedia di laboratorium, kucuran dana kemahasiswaan yang dirasa kurang untuk kegiatan mahasiswa dan beberapa hal lain. Tawaran solusi dan saran juga dilontarkan mahasiswa sebagai bentuk apresiasi terhadap keterbukaan pihak kampus kepada mahasiswa.</p>

<p style="text-align:justify">Para wakil rektor sebagai pimpinan memberi acungan jempol dan rasa terimakasih yang tak henti-hentinya disampaikan kepada seluruh mahasiswa yang hadir. Mereka menganggap keluhan dan saran yang dilontarkan mahasiswa merupakan sesuatu yang berarti untuk referensi mereka dalam mengambil kebijakan dan melaksanakan roda kepemimpinan. Dewi Harahap sebagai Wakil Rektor bagian 2 menyatakan, &ldquo;apa yang disampaikan oleh mahasiswa kepada kami, kami anggap sebagai suatu apresiasi demi kemajuan UP 45 kedepan. Hanya saja tidak semua keinginan mahasiswa bisa kami penuhi. Anda semua bisa melihat akhir-akhir ini banyak perubahan baik di kampus kita yang tak lain adalah upaya kami dalam membangun kampus ini&rdquo;. Dewi menjelaskan, dalam waktu dekat ini kampus akan melakukan peningkatan di bidang infra struktur. Seperti mengubah tampilan gapura pintu masuk ke kampus UP 45 menjadi lebih menarik, merenovasi tempat parkir dan melakukan pengadaan alat-alat laboratorium. Oleh karena itu pihaknya berharap agar mahasiswa juga ikut andil dalam melakukan peningkatan kualitas UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Ungkapan senada disampaikan oleh Ali Sukrajab, Wakil Rektor bidang 3 UP 45. Ali menyampaikan kepada mahasiswa agar membantu pihak kampus dalam meningkatkan kualitas UP 45 kedepan agar menjadi semakin lebih baik lagi. Pihaknya juga menyampaikan, peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan infrastruktur kampus dan berkembangnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan kampus UP 45 tak lain merupakan cermin peningkatan kualitas kampus UP 45 yang semakin baik. Dia juga menyampaikan bahwa semua itu tidak lepas dari keterlibatan mahasiswa. Oleh karenanya, Ali berharap agar mahasiswa tetap mendukung program-program universitas dalam rangka kemajuan bersama.</p>

<p style="text-align:justify">Mendengar penyampaian dari Wakil Rektor bidang 1 dan 2, mahasiswa semakin antusias. Diskusi yang bertempat di gedung seminar UP 45 itu suasananya semakin hangat. Mahasiswa berebut menyampaikan saran dan solusi terkait keluhan-keluhan yang disampaikan mahasiswa sendiri ataupun pihak pimpinan. Syamsul Ma&rsquo;arif, Wakil Rektor bidang 1 UP 45 menyatakan bahwa diskusi terbuka yang demikian perlu diadakan secara rutin agar selalu terjalin komunikasi yang baik antara pihak universitas dengan mahasiswa. Pihaknya sangat senang mendapatkan apresiasi yang sedemikian besar dari mahasiswa. Diskusi tersebut dihadiri sekitar 100 mahasiswa ditambah beberapa orang karyawan UP 45. <strong>(Taqiyuddin)</strong></p>