Praktek Peradilan Semu Sebagai Media Belajar Mahasiswa Fakultas Hukum UP45

Praktek Peradilan merupakan salah satu bagian dari mata kuliah yang diajarkan dalam perkuliahan Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Melalui mata kuliah Praktek Peradilan, mahasiswa dapat mengimplementasi teori yang telah didapatkan dari Hukum Acara, baik Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Peradilan Agama, maupun Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara. Oleh karena itu, Praktek Peradilan wajib ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Hukum.

Mengingat pentingnya peranan Praktek Peradilan, maka Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta (LKBH FH UP45) menyelenggarakan kegiatan “Praktek Peradilan Semu” sebagai bentuk kepedulian LKBH terhadap kualitas akademik mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Menurut salah satu pengurus LKBH FH UP45 Devisi Non Litigasi, yaitu Lucia Setyawahyuningtyas, mahasiswa Fakultas Hukum dapat belajar dan menemui kesulitan-kesulitan beracara ketika mereka terjun atau praktik langsung.

Untuk yang kesekian kalinya, LKBH FH UP45 menyelenggarakan kembali Praktek Peradilan Semu. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Hari Jumat, 28 Oktober 2016 mulai pukul 16.00-18.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai angkatan mahasiswa Fakultas Hukum. Mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2011, 2013 dan 2014 menjadi pemeran praktek sidang, sedangkan mahasiswa Fakultas Hukum Angkatan 2015 dan 2016 menjadi penonton atau peserta sidang. Dalam kegiatan kali ini, dilakukan dua sesi praktik dengan kasus yang sama yaitu kasus Pencabulan terhadap Anak Di Bawah Umur. Adapun peran-peran yang dimainkan oleh para mahasiswa adalah sebagai berikut.

Sesi Pertama    :

  1. Hakim Ketua                    : Anas (2014)
  2. Hakim Anggota I             : Bobby (2014)
  3. Hakim Anggota II            : Mr. Ahama Hadeemor (2014)
  4. Jaksa Penuntut Umum     : Mohamad Sururudin (2011)
  5. Penasihat Hukum             : Khoirul Anam (2014)
  6. Petugas Kerohanian         : Zainal Arifin (2013)
  7. Panitera Pengganti           : Andi Wegig (2014)
  8. Terdakwah                         : Sumardiyana (2014)
  9. Saksi Korban                    : Ceria (2014)
  10. Saksi Fakta                        : Eka Febriyanti D. (2014)

Sesi Kedua      :

  1. Hakim Ketua                     : Imung (2014)
  2. Hakim Anggota I             : Andi Wegig (2014)
  3. Hakim Anggota II            : Heri Nughroho (2014)
  4. Jaksa Penuntut Umum    : Zainal Arifin (2013)
  5. Penasihat Hukum             : Subargo dan Erni Lestari (2013)
  6. Petugas Kerohanian        : Mr. Ahama Hadeemor (2014)
  7. Panitera Pengganti           : Mohamad Sururudin (2011)
  8. Terdakwah                         : Bobby  (2014)
  9. Saksi Korban                     : Eka Febriyanti D. (2014)
  10. Saksi Fakta                         : Ceria  (2014)

Menurut salah satu mahasiswa yang menjadi pemeran dalam sidang, Erni Lestari mengungkapkan dengan adanya Praktek Peradilan Semu ini, kita bisa terbiasa dengan suasana peradilan. “Kita terbiasa dengan suasana peradilan, membuat kita percaya diri, lebih kritis dalam mengamati situasi di pengadilan. Situasi peradilan semu dengan peradilan sesungguhnya berbeda, peradilan semu berisi teman-teman kita sendiri. Meskipun demikian, setidaknya peradilan semu ini melatih mental kita untuk menghadapi peradilan yang sesungguhnya”, ungkap Erni.

LKBH FH UP45 berharap dapat terus menyelenggarakan Praktek Peradilan Semu di waktu selanjutnya. Hal ini merupakan wujud upaya untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan lingkup mahasiswa Fakultas Hukum. Harapannya, mahasiswa Fakultas Hukum tidak hanya pandai berteori, namun juga handal dalam menjadi seorang praktisi hukum. (S.A)

Prof. Dr. Asmadi Alsa Hadiri Stadium Generale Fakultas Psikologi UP45

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengadakan acara Stadium Generale yang bertemakan “Implementasi Psikologi Pendidikan dalam Pembelajaran” menghadirkan Prof. Dr. Asmadi Asla sebagai pemateri dari Psikologi Pendidikan UGM. Acara ini khususnya diikuti seluruh mahasiswa dan dosen fakultas psikologi. Acara ini diawali dengan sambutan dari Ibu Wakil Rektor II UP45 dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Dekan dan Kaprodi Fakultas Psikologi, Doa serta acara intinya yakni mengenai Stadium General.

Saat mengisi pembicaraan di stadium generale Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta beliau banyak berbagai pengalaman serta ilmu yang beliau punya. Tidak hanya hanya itu, beliau mengajak para mahasiswa yang hadir khusunya agar menumbuhkan kreativitas dengan bercerita. Isi dari pembicara disampaikan mengenai psikologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.

Psikologi dapat berperan dimanapun sepanjang di sana ada individu dan penerapan teori psikologi dalam setting pendidikan menjadi kajian dari psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan yang diterima secara luas adalah definisi yang di dalamnya melibatkan aplikasi psikologi pada kajian perkembangan, belajar, motovasi, pembelajaran, dan isu-isu apapun yang berkaitan yang terjadi dalam setting pendidikan. Mengajar bukan sekedar memindahkan ilmu yang dimiliki oleh guru kepada siswa yang diajar. Mempelajari dan menerapkan psikologi pendidikan dalam pembelajaran membuat pendidik bukan hanya mampu menyampaikan informasi pengetahuan dan ketrampilan (skills) secara lebih efektif, tapi juga mampu menanamkan nilai-nilai (values) dan sikap.

Siklus Krisis Di Sekitar Energi

EMGI UP45 mengadakan kegiatan bedah buku pada tanggal 25 Oktober 2016. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan.  Buku yang dibedah adalah Siklus Krisis di Sekitar Energi. Buku ini dibedah oleh Faizal Aco, M.IP, dosen ilmu pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik universitas proklamasi 45.

Kemudian, pada pemaparan tersebut, pembedah memaparkan sosok penulis buku ini yang merupakan mantan pegawai Pertamina dan memutar video yang menceritakan perkembangan migas di Pangkalan Brandan yang merupakan tempat awal Ibrahim Hasyim ditugaskan. Pangkalan Brandan pernah memasuki era keemasan di dunia migas dan merupakan salah satu lokasi migas terbesar pada tahun 70an hingga akhirnya ditutup pada tahun 2008 karena sudah tidak memiliki cadangan #migas.

“Ada beberapa hal yang menjadi alasan terhadap kenaikan BBM yaitu alasan ekonomi dan sosial politik bagi Negara berkembang. Berbeda halnya dengan Negara maju, pertimbangan mereka adalah ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup”, kata Faizal Aco, M.IP sebagai pembedah buku tersebut. Krisis harga minyak dan subsidi yang pertama dan kedua berlangsung pada tahun 1973-1979. Buku ini membahas krisis global energi tetapi memfokuskan dampaknya kepada Indonesia yang kerap kali mengalami kenaikan harga BBM sejak bergabung ke dalam OPEC maupun ketika keluar dari OPEC, ungkapnya. (FAG)

Menciptakan Tenaga Kerja Unggulan Melalui Program Penjaminan Kerja (PPK) UP45 Yogyakarta

Student Character Development (SCD) merupakan salah satu unit di bawah bidang I yang menunjang visi dan misi Universitas Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta. Salah satu program kegiatannya adalah Program Penjaminan Kerja (PPK). Program PPK merupakan program yang dirancang oleh UP 45 Yogyakarta sebagai program unggulan dengan tujuan secara Student Character Development (SCD) merupakan salah satu unit di bawah bidang I yang menunjang visi dan misi Universitas Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta.

Salah satu program kegiatannya adalah Program Penjaminan Kerja (PPK). Program PPK merupakan program yang dirancang oleh UP 45 Yogyakarta sebagai program unggulan dengan tujuan secara umum untuk meningkatkan kualitas mahasiswa guna persiapan memasuki dunia kerja. Program dilaksanakan selama 7 (Tujuh) Semester dengan penyesuaian waktu pada masing-masing kegiatannya.  Pelaksanaan turunan program dibagi ke dalam bentuk kegiatan rutin (Mingguan) dan kegiatan periodik (Tahunan, Semesteran, atau Bulanan).

Secara umum PPK dirancang untuk menumbuhkan Sumber Daya Manusia yang unggulan dibidangnya ditunjang dengan penguasaan skill program komputer, bahasa asing, dan kemampuan menulis. Pada Tahun Ajaran 2016-2017 ini unit kerja SCD telah melaksanakan sosialisasi dan seleksi PPK  bagi mahasiswa UP 45 Yogyakarta. Proses seleksi PPK dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama yaitu penilaian akademik calon peserta PPK UP45 yang dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2016 bertempat di Laboratorium Komputer UP 45.

Selanjutnya proses seleksi tahap dua difokuskan pada ujian TOEFL Like pada tanggal 07 Oktober 2016 di bawah koordinasi SDC (Student Character Development) bekerjasama dengan Kegiatan Literasi Bahasa Inggris Fakultas Psikologi UP 45 Yogyakarta yang dibina Ibu Arundati Shinta dan FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA

Kedua tahapan proses seleksi tersebut penting dilakukan sebagai dasar penilaian dan evaluasi peserta didik PPK UP 45 disetiap jenjang kegiatan. Harapannya melalui proses monitoring, penilaian, dan evaluasi dari awal hingga akhir, benar-benar menghasilkan lulusan program yang unggulan dan

langsung dapat terserap di dunia kerja. Hasil evaluasi juga digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban unit SCD UP 45 selaku fasilitator, dan pendamping PPK kepada orangtua/wali mahasiswa peserta program. Jalinan komunikasi yang baik antara pihak unisversitas, dan orangtua/wali mahasiswa akan menunjang keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan baik secara moril maupun materiil.

Partisipasi mahasiswa dalam program PPK UP 45 ini diharapkan akan terus berlangsung dengan lancar dan bertambah. Seleksi Program PPK dilaksanakan satu kali setiap tahun dan terbuka bagi seluruh mahasiswa UP 45 yang berminat. Lulusan yang berkompeten tentu akan menunjang kemajuan UP 45 Yogyakarta sebagai The University of Petroleum di Indonesia. (A.N)

Mahasiswa Psikologi UP45 Unjuk Kemampuan Di SMA N 1 Banguntapan Sebagai Bekal Menjadi Trainer Handal

Gelar Sarjana tidaklah cukup untuk mendukung seseorang dalam mencari pekerjaan yang ia harapkan. Kemampuan berkomunikasi, ulet, kreatif, berani bersaing dan percaya diri merupakan modal pendukung yang mampu menjadi senjata ampuh ketika mencari sebuah pekerjaan. Upaya menumbuhkan sikap percaya diri dan kemampuan berkomunikasi maka Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 mengadakan acara “Psikologi Berbagi” yang di laksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 bekerjasama dengan SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul.
 
Kepala Sekolah Drs. Ir. H. Joko Kustanta, M.Pd., menyambut dengan hangat kehadiran Tim Fakultas Psikologi UP45. ”Kami selalu menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa”, demikian dijelaskan oleh Bapak Joko.
 
Mahasiswa Fakultas Psikologi UP45 yang dengan luwes menyajikan materi tentang pergaulan sehat bagi remaja yaitu Irnaningsih, Aziz Nur Huda dan Ahmad Rusdiyan Yazid. Acara semakin menarik bagi 100 siswa yang dengan penuh antusias mengikutinya karena disajikan game atau permainan psikologi oleh Nurul Hidayah dan Shofi Malhani. ”Ternyata menyampaikan materi di depan para siswa sangat melelahkan namun menjadi sebuah tantangan”, demikian diungkapkan oleh Aziz.
 
Praktik memberikan pembimbingan kepada siswa di SMA yang dikemas dalam acara Psikologi Berbagi diharapkan mampu memberi manfaat kepada mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dalam rangka meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar serta sebagai media berbagi ilmu kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi program andalan bagi Prodi Psikologi UP45, semenjak November 2015 sampai dengan sekarang.
 
Kegiatan ini menjadi andalan bagi Prodi Psikologi UP45, karena kegaitan ini merupakan bukti nyata bahwa segala ilmu yang sudah diberikan para dosen ternyata bisa ditransformasikan mahasiswa pada para siswa SMA. Bila para mahasiswa itu tidak memahami materi pelajaran, maka mahasiswa pun akan kesulitan menyajikan materi training ini. Para dosen dan karyawan Psikologi UP45 tentu saja sangat bangga akan keberanian dan ide-ide kreatif dalam menyusun game yang menarik pada mahasiswa. Semoga acara yang menarik ini dapat terus dilaksanakan secara rutin.(Fx.W.W)
 

Mahasiswa Psikologi UP45 Dilatih Menjadi Trainer Yang Handal Di SMA N 1 Sedayu

Siswa SMA N 1 Sedayu menyambut dengan wajah ceria kehadiran mahasiswa Fakultas Psikologi UP45. Acara bimbingan pada siswa merupakan bagian dari kegiatan Psikologi Berbagi dari Fakultas Psikologi UP45. Acara dilaksanakan di Gedung Serbaguna SMA N 1 Sedayu bersamaan dengan selesainya ujian MID semester pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016.
 
Acara bimbingan psikologi diawali dengan sambutan dari Bapak Kepala SMA Negeri 1 Sedayu, Drs. Edison Ahmad Jamali. ”Terima kasih atas kerjasama yang terjalin dan semoga hal ini juga dapat dilakukan pada acara-acara lainnya. Hal ini karena acara Psikologi berbagi ini sangat bermanfaat bagi siswa’’, ungkap Bapak Edison.
 
Para siswa mendengarkan dengan seksama materi yang dipaparkan oleh Subur Triyono, mahasiswa Psikologi UP45. Materi yang dipaparkan adalah “Menjalin hubungan sosial yang sehat di kalangan remaja”. Suasana bertambah akrab ketika para mahasiswa mengajak bernyanyi dengan dipimpin oleh Sofi Malhani, mahasiswa Psikologi UP45 yang sangat berbakat di bidang seni musik. ”Senang sekali ada acara Psikologi Berbagi dari Fakultas Psikologi UP45 di sekolah kami. Semoga acara ini bisa diadakan lagi dengan tema menarik lainnya”, ungkap Cahya, siswa SMA  N 1 Sedayu. Riand sebagai panitia acara mengungkapkan bahwa dibutuhkan persiapan yang optimal agar acara dapat menarik bagi siswa. ”Acara ini mampu melatih kami untuk selalu kreatif baik dalam memilih dan menyajikan materi”, ungkap Riand, mahasiswa Psikologi UP45.
 
Tujuan diadakannya acara Psikologi Berbagi yaitu melatih mahasiswa Fakultas Psikologi untuk terbiasa mengembangkan ilmu yang didapat dengan maksimal sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan di masyarakat. Cara-cara aplikasi materi adalah dengan menggunakan game psikologi yang menyenangkan. Bila mahasiswa tidak terjun ke masyarakat, maka ilmu yang diperoleh hanya sebatas hafalan saja. Karya-karyanya juga menjadi penghuni perpustakaan saja.
 
Adanya acara Psikologi Berbagi yang dilaksanakan di luar kampus, telah memaksa mahasiswa Psikologi UP45 untuk mengeluarkan segala jurusnya demi suksesnya acara. Melihat antusias para siswa, maka layak untuk memberi predikat bahwa Psikologi Berbagi di SMA N 1 Sedayu berlangsung sukses. Diharapkan acara Psikologi Berbagi dapat diadakan di berbagai SMK, SMA serta pada tingkat pendidikan lainnya. Melalui acara ini, mahasiswa Psikologi UP45 didorong untuk menjadi trainer yang andal.
 
Siapa saja aktor di balik kesuksesan acara Psikologi Berbagi ini? Mereka adalah Wahyu Relisa Ningrum, Subur Triyono, Riand, Febrio, Husna, Adel, Fadli, Ahmad, dan Manik. Koordinator acara secara keseluruhan adalah Wahyu Widiantoro, dosen Psikologi UP45 yang menjadi favorit mahasiswa
 
Kesempatan untuk berbagi ilmu di SMA N I Sedayu ini adalah peristiwa pertama kali dalam sejarah Psikologi UP45. Selama ini, kesempatan anjang sana hanya diisi dengan promosi tentang Psikologi UP45 saja. Mahasiswa belum pernah diminta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh pada siswa SMA / masyarakat secara lebih luas. Semoga peristiwa ini menjadi momentum bagi bangkitnya kejayaan Psikologi UP45. Para dosen dan karyawan Psikologi UP45 tentu saja sangat bangga akan keberanian mahasiswa kreatif tersebut untuk unjuk kemampuan. Semoga acara ini terus berlangsung secara rutin pada sekolah-sekolah lainnya. (Fx.W.W)
 

Bagaimana Menjadi Seorang Yang Sukses Dengan Menulis

Selasa, 12 Oktober 2016, EMGI (Energy Management and Governance Institute) UP45  mengadakan kegiatan pelatihan penulisan jurnalistik. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan wawasan serta keterampilan dalam menulis. Pemateri dalam pelatihan ini adalah Bapak Drs. Krisno Wibowo, M.Si, Beliau adalah seorang koordinator dari Swara Kampus Kedaulatan Rakyat. Hampir 30 tahun beliau menekuni dunia jurnalistik, banyak hal yang dibagikan beliau kepada para peserta. Mulai yang paling dasar seperti cara mendapatkan berita hingga cara menulis berita agar layak untuk dimuat. Pelatihan ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa UP45.

“Semakin detail sebuah berita semakin baik, berita yang baik adalah yang seimbang antara  pihak pro dan kontra”, ungkap Krisno”. Kesalahan yang paling besar dilakukan oleh mahasiswa atau seorang jurnalistik dalam menulis berita adalah memasukkan opininya. Hal ini bisa dinilai berita tersebut tidak netral. Carilah orang yang berkompeten untuk mengomentari peristiwa yang akan dijadikan berita tersebut, pungkasnya.

Para peserta sangat antusias dalam pelatihan ini, hal tersebut dilihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pemateri baik dari para dosen maupun mahasiswa. Beliau menuturkan bahwa ada 3 syarat untuk menjadi seorang penulis yaitu menulis, menulis, dan menulis. Dan yang tak kalah pentingnya untuk menjadi seorang jurnalis adalah Mental yang Kuat”.  

Pada akhir kegiatan pelatihan ini seluruh peserta (mahasiswa dan dosen) dilatih untuk menulis dan mengembangkan sebuah berita, berita yang telah dituliskan akan di koreksi apakah telah sesuai dengan nilai-nilai berita yang telah dijelaskan sebelumnya. Krinso Wibowo pada akhir pelatihan menyebutkan bahwa cara bagaimana seseorang bisa sukses adalah dengan mengekspresikan gagasannya melalui tulisan. (FAG/GS)

Kesan-Kesan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

<iframe width="640" height="360" src="https://www.youtube.com/embed/no02Nu3G0Ps" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Bedah Buku EMGI "Party’s Over : Oil, War, and The Fate of Industrial Societies"

Rabu, 13 Oktober 2016, EMGI UP45 mengadakan acara bedah buku dengan judul Party’s Over: Oil, War, and The Fate of Industrial Societies. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam sebulan. Buku ini dibedah oleh Bapak Andri Azis Putra, Lc., M.Phil. Beliau adalah seorang dosen di Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Buku ini adalah karangan Richard Heinberg, seorang pendidik dan pernah mendapatkan penghargaan di bidang energi.

“Buku ini menjelaskan bahwa masyarakat industri modern sangat tergantung pada bahan bakar fosil, penipisan bahan bakar fosil tidak bisa dihindari, dan mereka sangat rentan terhadap pengurangan energi yang tersedia. Hal ini mengakibatkan puncak dari konsumsi minyak yang berlebihan sudah sangat dekat, dan AS memainkan peran utama dalam kebijakan luar negeri, terorisme, perang, dan geopolitik”, kata Andri. Indonesia merupakan salah satu negara yang boros dalam konsumsi minyak”, ungkapnya.

Beliau menyebutkan bahan bakar fosil sangat penting dalam sejarah peradaban industri dan kapitalisme. Banyak ahli geologi dan penelitian energi percaya bahwa produksi minyak secara global berada di ambang puncak. Sumber energi alternatif kemudian dibahas untuk melihat apakah mereka dapat menyediakan kekurangan energi dari bahan bakar fosil. Diakhir bukunya, Heiberg menawarkan saran praktis untuk pembaca tentang bagaimana menanggapi akhir era minyak murah kata Andri. (FAG)

Sigit Pranowo Hadiri Seminar Nasional Oil and Gas Industry HMTM UP45

Dalam Rangka memperingati Dies Natalis yang ke -5 HMTM (Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin) Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, pada hari Selasa, 27 September 2016, mengadakan Seminar Nasional dengan tema Lubricant and Lubrications Technology for Energy Industry (Oil and Gas Industry) dengan pembicara Bapak Sigit Pranowo selaku Vice Director Sales and Marketing Pertamina Lubricant dan Bapak Edward Bot sebagai moderator. Acara ini dihadiri sekitar 150 peserta, diantara nya Dosen-dosen UP45, Pimpinan Yayasan serta Mahasiswa dalam dan luar UP45.

Di awal seminar beliau mengatakan bahwa di Indonesia terdapat banyak perusahaan pelumas yang bermain di pasar. Bahkan beberapa diantaranya merupakan perusahaan multinasional, seperti: Shell, ExxonMobil, BP, dan Caltex. Walaupun pasar pelumas di Indonesia sudah dibuka sejak tahun 2001, namun Pertamina tetap mendominasi bisnis pelumas di Indonesia. Pertamina Lubricant adalah perusahaan yang bergerak di Bidang Manufactur dan Pemasaran dibawah PT. Pertamina Persero. Visi dari Pertamina Lubricant adalah Menjadi partner solusi Pelumasan terbaik ,dan misi nya adalah Memasarkan produk pelumas dan base oil di pasar dalam negeri secara selektif di pasar Internasional, utamanya ASEAN, melalui penciptaan nilai tambah pada konsumen dan perusahaan. Produk dari Pertamina Lubricant antara lain: Fastron, Enduro dan banyak lagi lainnya. Beliau mengatakan bahwa saat ini Pertamina sudah menguasai 59% market pelumas di Indonesia dan telah mengakusisi 74% saham Perusahaan Amaco di Thailand.

Awalnya, Pertamina Lubricant berada di bawah Pertamina induk dan pada tahun 2001 menjadi unit bisnis Pertamina yang fokus pada industri pelumas. Baru pada tahun 2013 Pertamina Lubricant menjadi anak perusahaan Pertamina Induk. Sebelum tahun 2001, Pertamina memonopoli pelumas yang ada di Indonesia. Setelah berlakunya UU Migas  No. 22 Tahun 2001, bisnis pelumas di Indonesia terbuka bagi perusahaan swasta seperti Shell, Castrol, Top One, dan sebagainya. Visi Pertamina, “Menjadi Perusahaan Pelumas Kelas Dunia”.  Saat ini Pertamina terus mengembangkan perusahaannya, paling tidak Pertamina menjadi pemimpin No. 1 di dalam negeri. Saat ini Pertamina Lubricant menguasai 59% pasar domestik. Berbeda dengan Petronas yang menguasai 35% pasar domestic di dalam negeri Malaysia. Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi Pertamina Lubricant sebab biasanya perusahaan pelumas di negaranya sendiri hanya menguasai tidak lebih dari 40% pasar domestic.

Pertamina terus berusaha menjadi perusahaan pelumas kelas dunia, paling tidak 15 besar. Saat ini salah satu pelumas yang berada di posisi 5 besar adalah Shell dan Castrol. Berbagai pengujian terus dilakukan untuk meraih posisi tersebut. Kunci dari pelumas ini adalah formula untuk menyesuaikan dengan kecocokan mesin. Saat ini balai penguji oli Indonesia berada di BPPT dan SKK Migas. Pada tahun 2020, Pertamina menargetkan harus mampu menaikkan 50% produksi oli. Hal ini didukung dengan kegiatan industri terutama di Indonesia bagian tengah dan timur pada industri-industri tambang, kayu dan perusahaan listrik. Dalam hal bisnis, Pertamina Lubricant didukung oleh Pertamina Induk dari hulu hingga ke hilir. Saat ini Oli Pertamina Lubricant telah diekspor ke 14 negara, diantaranya Afrika Selatan, Nigeria, dan Yaman.

Harga minyak dan Ekonomi bagaikan keping mata uang. Jika harga minyak turun maka dapat dipastikan ekonomi sedang lesu, sebaliknya jika harga minyak naik maka ekonomi juga sedang naik.  Bagi Pertamina Lubricant yang fokus pada oli/pelumas dan jaringan pasar sangat penting. Indonesia merupakan pasar yang menarik dalam industri oil dan saat ini pertarungan oli gencar berada di outlet bengkel. Pertamina Lubricant bersaing ketat dengan beberapa perusahaan oli untuk melakukan branding di beberapa outlet-outlet bengkel yang ada di Indonsia khususnya. Selain itu, langkah Pertamina Lubricant untuk memasarkan produknya juga melalui program ”Goes To Campus”, yang di dalamnya mereka menggandeng mahasiswa untuk memakai produk dalam negeri yang dikemas dengan acara yang bagus dan fun . Semoga ke depannya acara Goes To Campus Pertamina Lubricant bisa mengikutsertakan kampus UP45 , sehingga semakin banyak mahasiswa serta civitas agar lebih mencintai dan menggunakan produk oli dalam negeri. (F/D/R)