UKM Taekwondo Raih Medali Emas dan Perunggu Dalam Yogyakarta Student Championship 2016
Perkembangan jiwa seseorang sangat dipengaruhi pendidikan fisik maupun mentalnya. Pendidikan melalui latihan olah raga seni beladiri bukan hanya sekedar melatih seseorang menjadi juara bertarung di arena, namun yang terpenting justru pada filosofi keseimbangan yang bertalian dengan aspek-aspek kejiwaan yang amat dalam dan kompleks, disamping itu seni beladiri juga mengajarkan muatan-muatan yang berjalur moralitas
Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Universitas Proklamasi 45 (UP45) pada kamis (1/6/2016) dalam ajang kejuaraan pelajar dan mahasiswa melalui Yogyakarta Student Championship 2016 yang dilaksanakan di GOR Tridadi, Sleman, Yogyakarta mengikutkan 11 atlit taekwondo dan berhasil meraih medali emas dan perunggu.
Antusias para mahasiswa taekwondo UP45 dalam kegiatan ini, terlihat sebelumnya dalam latihan-latihan yang diadakan tiap minggu. Antusias itu menghantar mereka dalam ajang tersebut. Merupakan prestasi yang luar biasa karena para mahasiswa ini mampu mengikuti kejuaraan tingkat nasional dan mendapatkan medali emas melalui taekwondoin Moh. Virdaus dan medali perunggu melalui taekwondoin Yuhirman, 2 mahasiswa ini merupakan mahasiswa Teknik Perminyakan Angkatan 2015.
Yuhirman saat ditemui oleh Humas menyatakan perasaannya pada awal tanding gugup, tapi setelah diarena itu perasaan gugupnya hilang dan berusaha agar dapat menyelesaikan pertandingan ini. “Ini merupakan pertama kali saya mengikuti kejuaraan, sebelumnya gak ada niat buat belajar taekwondo, tapi setelah masuk UP45 merasa tertarik masuk dalam UKM Taekwondo dan langsung mengikuti kejuaraan tingkat nasional ini untuk kategori under 68” Lanjut Yuhirman.
Dalam pertandingan ini seperti yang disampaikan oleh pelatih taekwondo tingkat nasional Budi Setiadi Ibrahim, SH (DAN IV Kuk Ki Won) “ini merupakan pertandingan pertama, jadi serangannya cukup yang sederhana yang terpenting yakin poinnya masuk”. Hal ini juga di pertegas oleh Anggi Laksamana (Pelatih UKM Taekwondo UP45) “ini merupakan pertandingan pertama, mewakili nama kampus walaupun mereka masih sabuk hijau tapi berani melawan atlit PON, atlit Jurnas, itu merupakan kebanggaan dan pengalaman sekaligus gambaran untuk kejuaraan besar aja dapat poin walaupun kalah poin. Harapannya di kejuaraan next time akan lebih baik lagi”
Direncanakan pada bulan Agustus nanti para atlit ini akan mengikuti kejuaraan lainnya yang dilaksanakan di DIY, harapannya untuk pihak kampus dapat sepenuhnya mendukung untuk keikutsertaan para atlit (G.S)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!