Fakultas Hukum UP45 Gelar Study Tour Ke Lembaga Hukum Di Jakarta

<p style="text-align:justify">Pendidikan merupakan sarana untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peserta didik dalam rangka memberikan pelajaran agar dapat memecahkan masalah ditemui ketika lulus dari sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, penting memberikan pendidikan tidak hanya di dalam kelas, tetapi&nbsp; langsung ke lapangan. Seperti yang dilakukan Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 dalam memberikan pembelajaran kepada mahasiswa.</p>

<p style="text-align:justify">Dalam rangka memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa, Fakultas Hukum UP45 Yogyakarta melakukan <em>study tour </em>ke beberapa lembaga di Jakarta. Acara yang diikuti oleh&nbsp; 37 peserta itu mengunjungi tiga lembaga hukum di wilayah Jakarta. Ketiga lembaga tersebut adalah Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).</p>

<p style="text-align:justify">Rombongan berangkat dari UP 45 pada Senin (04/04) pada pukul 15.00 WIB dan tiba di Jakarta pada Selasa (05/04). Setibanya di Jakarta, rombongan langsung menuju kantor BPHN. Disana rombongan FH UP 45 disambut dengan baik oleh beberapa ketua devisi. Di sana peserta <em>study tour</em> diberikan penjelasan mengenai apa saja tugas dan tujuan dari BPHN secara terperinci seperti pembinaan hukum, penyuluhan hukum dan penyuluhan undang-undang. Peserta merasa senang mndapat sambutan yang baik dan ilmu pengetahuan yang dibagikan oleh ketua-ketua devisi tersebut. Namun sayangnya rombongan tidak dapat bertemu langsung dengan ketua BPHN dikarenakan yang bersangkutan sedang ada acara lain sehingga tidak dapat ikut menyambut rombongan yang datang.</p>

<p style="text-align:justify">Setelah mendapatkan pengetahuan tentang hukum dari BPHN, rombongan mengunjungi kantor kejaksaan agung. Di kantor tersebut, mahasiswa fakultas hukum UP 45 diberikan pengetahuan seputar ilmu hukum. Setelah sekitar dua jam mendengarkan penjelasan, peserta menuju ke penginapan.</p>

<p style="text-align:justify">Pada hari kedua, seluruh peserta menuju kantor KPK. Di tempat itu, Peserta mendapatkan pejelasa mengenai korupsi. Menurut Budi, salah satu peserta <em>study tour</em>, diantara ketiga lembaga yang dikunjungi, di kantor KPK dia menemukan hal paling menarik. &ldquo;Paling seru <em>tuh </em>di kantor KPK. Penjelasannya komunikatif,&rdquo; demikian komentar Budi.</p>

<p style="text-align:justify">Menurut Budi, dia dan kawan-kawannya tidak hanya diberi pengetahuan seperti apa korupsi, tetapi juga dijelaskan apa saja yang dapat mempengaruhi seseorang sehingga berbuat korupsi. Misalnya, korupsi terbiasa di lakukan mulai dari hal-hal kecil seperti korupsi waktu.</p>

<p style="text-align:justify">Selepas dari kantor KPK, rombongan mngadakan pertemuan dengan Alumni fakultas hukum UP 45 yang ada di Jakarta. Pada kesempatan itu hadir 7 alumni yang saat ini menjabat sebagai notaris, letnan, pegawai kejaksaan dan beberapa pegawai badan hukum lainnya. Para almni tersebut berbagi pengalaman kepada adik-adik tingkatnya tentang kisah mereka ketika di UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Pertemuan bersama alumni tidak cukup disebatas berbagi pengalaman saja. Para alumni tersebut memberikan hadiah kepada rombongan untuk bermain di Ancol dan Dufan secara gratis. Selepas bermain di Dufan, rombongan langsung kembali ke Yogyakarta, tiba di UP 45 pada kamis (07/04). &nbsp;<strong>(Taqiyuddin)</strong></p>

Form TRACER STUDY

<p>Diharapkan kepada seluruh alumni Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bersedia untuk mengisi form TRACER STUDY melalui link di bawah ini</p>

<p><a href="https://docs.google.com/forms/d/1BQaa8y6vsB460fou9yNPZ6xeWSRDhjYuZvE45UR8fAM/viewform" target="_blank">https://docs.google.com/forms/d/1BQaa8y6vsB460fou9yNPZ6xeWSRDhjYuZvE45UR8fAM/viewform</a></p>

<p>Saat ini, UP45 melalui Career Development Center (CDC) sedang terus meningkatkan hubungan dengan para Alumni, termasuk melalui Studi Penelusuran Alumni (Tracer Study) layaknya yang dilakukan universitas-universitas terkemuka di dunia. Studi Penelusuran Alumni dilakukan untuk mengetahui masa transisi dari dunia kampus menuju dunia kerja dan untuk mendapatkan masukan bagi perbaikan sistem pendidikan dan kurikulum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Hasil dari survey ini akan menjadi data yang sangat berharga bagi UP45 yang akan diperlukan bagi berbagai kebutuhan pengembangan dan kemajuan kampus UP45. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan para alumni UP45 yang terhormat untuk bekerjasama dalam mengisi kuesioner<em> Tracer Study</em> ini. UP45 dapat menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan.</p>

<p>Salam dan doa kami dari Almamater untuk kesuksesan Anda semua para Alumni UP45.</p>

Inpex-Shell Kaji Pengolahan Gas Blok Masela di Darat

<div style="text-align: justify;">Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) secara resmi telah meminta investor Blok Masela di Maluku mengkaji rencana pengembangan (plan of development/POD) pengolahan gas di darat (onshore). Langkah ini sebagai tindak lanjut menyikapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pengolahan gas Blok Masela dilakukan di darat.<br />
<br />
&ldquo;Kami sudah meminta untuk mengajukan lagi yang onshore. Saat ini sedang di pelajari oleh Inpex,&rdquo; ujar Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi saat dihubungi Sindonews, melalui pesan singkat, di Jakarta, Kamis (7/4/2016).<br />
<br />
Hal senada juga dikatakan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro yang mengatakan pihaknya telah meminta investor Blok Masela untuk memperbaiki dokumennya di onshore. Kemudian secara resmi SKK Migas menginstruksikan investor melakukan kajian model pengolahan di darat sejak Jumat (1/4) lalu.<br />
<br />
&ldquo;Sesuai arahan Menteri ESDM Sudirman Said mereka akan melakukan kajian kembali di onshore. Dan sejauh ini Inpex masih berkomitmen tetap melanjutkan investasi pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela,&rdquo; kata Elan.<br />
<br />
Meski begitu, SKK Migas tidak memberikan target kapan kajian pengolahan gas di Blok Masela dapat diselesaikan. Kajian pengolahan gas di darat diserahkan sepenuhnya kepada investor. &ldquo;Tergantung dengan Inpexnya tapi terkait skema kajian onshore nanti akan diajukan. Dan kami tentu akan melakukan pembahasan,&rdquo; jelasanya.<br />
<br />
Sementara Senior Communication Manager Inpex Corporation, Usman Slamet mengaku sudah menerima surat resmi tentang sikap pemerintah yang menginginkan gas Blok Masela diolah di darat (on shore). Ia juga memastikan Inpex dan Shell tetap meneruskan pengembangan gas di Blok Masela.<br />
<br />
&ldquo;Kami sudah menerima surat dari SKK Migas per kemarin pagi yang memberi instruksi kepada Inpex untuk memasukan POD baru berdasarkan skema onshore untuk proyek pengembangan lapangan gas Abadi,&rdquo; jelas dia<br />
<br />
Menurut dia, kebijakan Inpex tetap tidak berubah atau&nbsp; tetap berinvestasi dan memulai rencana pengembangan lapangan gas Abadi, Masela sesuai keputusan Presiden Jokowi. Inpex selanjutnya akan segera melakukan kajian pengembangan proyek sekaligus mengkonfirmasi latar belakang keputusan dan intensi pemerintah Indonesia.&nbsp;<br />
<br />
&ldquo;Kita akan melakukan seluruh kegiatan bersama-sama dengan joint venture partner kami (Shell) dan tentunya SKK Migas dan kementerian terkait,&rdquo; jelasnya.<br />
<br />
Namun begitu, Usman belum menjelaskan besaran biaya dalam mengkaji rencana pengembangan pengolahan gas di darat. Dia menyebut, terlalu dini jika bicara terkait detail proyek. &ldquo;Saat ini menurut hemat saya masih terlalu dini jika bicara atau berkomentar terkait detail proyek atau biaya skema pengembangan,&rdquo; tandasnya.<br />
<br />
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengumumkan gas Blok Masela harus diolah di darat. Alasan Presiden adalah agar pengolahan gas Blok Masela memberi dampak ganda bagi masyarakat Maluku. Pengolahan gas di darat juga akan memudahkan pengawasan.<br />
<br />
Data SKK Migas menyebut September 2015 lalu&nbsp; investor yakni Inoex dan Shell mengajukan revisi POD setelah cadangan gas yang ditemukan di Blok Masela lebih besar daripada sebelumnya, yaitu menjadi 10,7 triliun kaki kubik (TCF). Investasi untuk skema pengolahan gas terapung sebesar USD14 miliar.<br />
<br />
Sementara kontrak bagi hasil Blok Masela telah ditandatangani sejak 1998 dan berlaku sampai tahun 2028. Inpex investor asal Jepang memegang saham sebesar 65% dan&nbsp; Shell investor asal Belanda memegang peranan sebesar 35% saham. <strong>(akr)</strong></div>

<div style="text-align: justify;">&nbsp;</div>

<div style="text-align: justify;"><a href="http://ekbis.sindonews.com">Sumber</a></div>

Calon Pemimpin Bersekolah Kepemimpinan

<p style="text-align: justify;">Berbincang tentang kepemimpinan, sangat erat kaitannya dengan mahasiswa. Sebagai sosok yang dipersiapkan untuk dapat membantu memecahkan permasalah dalam kehidupan masyarakat ketika sudah lulus dari sebuah&nbsp; perguruan tinggi, sepertinya tidak berlebihan jika mahasiswa disebut sebagai calon pemimpin dimasa depan. Karna itu, jiwa kepimpinan harus ditanamkan dalam diri seorang mahasiswa sebagai bagian dari bekal untuk terjun dalam kehidupan masyarakat.</p>

<p style="text-align: justify;">Berkaitan dengan hal tersebut, selama tiga hari, Kamis-Sabtu (07-09/04), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta menggelar sekolah kepemimpinan bertempat di Laboraorium Bahasa UP 45.&nbsp; Acara ini merupakan bentuk aplikasi dari cita-cita pengurus HMI untuk mengkader mahasiswa menjadi manusia yang paham bagaiman cara bersikap ketika memimpin dan dipimpin.</p>

<p style="text-align: justify;">Pada hari pertama (07/04) materi yang diberikan kepada peserta adalah tentang psikologi pendidikan dengan pemateri Dewi Handayani Harahap (Wakil Rektor II UP 45) dan Happy Susanto (Dosen UP 45). Pada kesempatan itu, Dewi dan Susanto mengupas tuntas kepemimpinan dilihat dari ilmu psikologi.</p>

<p style="text-align: justify;">Selanjutnya, di hari kedua (08/04) masih dalam lingkup kepemimpinan, peserta disuguhi materi politik media massa oleh dua pemateri yaitu Ali Sukrajab (Wakil Rektor III UP 45) dan Puguh Windrawan (Dosen Fakultas Hukum UP 45 dan Pembina LPM Gema Proklamasi). Pada kesempatan itu, Ali dan Puguh menjalesakan kepada peserta seperti apa peran media massa dalam menggiring wacana berkaitan dengan politik dan kepemimpinan. Peserta juga diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara media <em>online </em>&nbsp;dengan media cetak.</p>

<p style="text-align: justify;">Pada terakhir (09/04), peserta diberi pemahaman mengenai pemetaan politik publik oleh Syamsul Ma&rsquo;arif (Wakil Rektor I UP 45). Peserta yang berjumlah 20 orang sesuai dengan kuota yang diestimasikan oleh panitia mengikuti penjelasan Arif&nbsp; dengan seksama mengenai bagaimana pemetaan politik yang lumrah diterapkan.</p>

<p style="text-align: justify;">Ketika ditanya mengenai bagaimana tanggappan peserta mengenai acara sekolah kepemimpinan tersebut, Tri Jumiati menyatakan bahwa acara yang diikutinya cukup menarik. &ldquo;acaranya cukup menarik&rdquo; demikian komentarnya. Karena latar belakang jurusannya bukan di bidang politik,&nbsp; mahasiswi jurusan psikologi UP 45 itu menyatakan bahwa dirinya kurang maksimal menyerap ilmu yang berkaitan dengan politik dalam sekolah kepemimpinan tersebut. &ldquo;acaranya <em>nggak </em>ngebosenin <em>sih</em>, cuma karna materinya tentang politik aku kurang paham,&rdquo; tututurnya. Namun demikian, Tri tetap merasakana banyak manfaat yang dia dapat seperti teman baru dan pengetahuan berdasarkan dari pengalaman pembicara yang disampaikan pada acara tersebut.</p>

<p style="text-align: justify;">Ahmad Yani, ketua HMI komisariat UP 45 bersyukur atas terlaksananya acara tersebut. Yani menyatakan bahawa acara yang diselenggarakannya bersama teman-temannya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. <strong>(Taqiyuddin)</strong></p>

Pelantikan Pengurus Baru HMTM UP45 Merajut Solidaritas Berjiwa M Solidarity Forever

<p style="text-align:justify">Setelah melakukan serangkaian acara mulai dari sosialisasi himpunan, musyawarah besar anggaran dasar dan rumah tangga (ADART) dan pemilihan pengurus baru selama beberapa hari, Himpunan mahasiswa teknik mesin (HMTM) Universitas Proklamsi (UP) 45 Yogyakarta menggelar acara pelantikan pengurus baru HMTM UP 45 periode 2016-2017. Pelantikan yang digelar pada Sabtu (09/04) ini dihadiri oleh ketua Himpunan Mahasiswa (HM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan&nbsp; UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Pada kesempatan itu, Imam Ali Faqih sebagai ketua terpilih dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin atas kehadiran mereka. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh ketua HM dan UKM yang sudah berkenan hadir. Dia berharap, semoga HMTM bisa menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan himpunan mahasiswa yang lain.</p>

<p style="text-align:justify">Pengurus HMTM yang baru dengan visi dan misi menjadikan HMTM sebagai himpunan mahasiswa yang kondusif, inovatif dan kreatif, berkeinginan meningkatkan kualitas HMTM dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan wawasan anggota HMTM UP 45. Imam juga menyampaikan, dia bersama kawan-kawannya bercita-cita mengembangkan kreativitas dengan sarana dan prasana yang ada.</p>

<p style="text-align:justify">Wakil Dekan Fakultas Teknik UP 45, Enda Apriani yang pada kesempatan itu mewakili Dekan Fakultas Teknik, memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa teknik mesin yang hadir agar selalu bersemangat dan mengukir prestasi. Enda berharap agar mahasiswa teknik mesin UP 45 mengukir prestasi dan selalu aktif dalam berbagai kompetisi untuk meningkatkan kualitas dan wawasan mahasiswa itu sendiri. &ldquo;saya harap mahasiswa teknik mesin lebih aktif mengikuti kompetisi dan mengukir prestasi baik di tingkat regional maupun nasional&rdquo;, begitu kata Enda dalam sambutannya.</p>

<p style="text-align:justify">Acara yang digelar di Ruang A.301 Gedung A UP 45 itu berlangsung&nbsp; dari pukul 08.00-11.00 WIB dihadiri kurang lebih 50 peserta. Meskipun acara dikemas secara sederhana, namun berlangsung meriah.<strong> (Taqiyuddin)</strong></p>

Karyawan UP45 Peringati Ulang Tahun Rekan Kerja Untuk Menjalin Kekeluargaan

<p style="text-align:justify">Kerjasa sama dan solidaritas antar karyawan dalam sebuah institusi merupakan sesuatu yang menjadi penentu utama tercapainya tujuan bersama. Universitas Prokamasi (UP) 45 Yogyakarta sebagai institusi pendidikan &nbsp;memiliki karyawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Keragaman mereka terlihat dari perbedaan logat bicara ketika berbincang-bincang. Namun demikian, perbedaan daerah dan logat bahasa tidak menjadi penghalang untuk mereka menjadi sebuah keluarga. Hal itu terbukti dengan peringatan ulang tahun yang dilakukan oleh para karyawan setiap ada teman kerjanya yang berulang tahun.</p>

<p style="text-align:justify">Seperti yang terjadi pada Selasa (05/04), di ruang Biro Adminidtrasi dan Umum (BAU) UP 45 para karyawan BAU hiruk-pikuk dengan karyawan yang memperingati ulang tahun Rosiana Puspita Sari, Kepala Bagian Kesekretariatan dan Legal. Ketika ditanya soal motif perayaan ulang tahun tersebut, Fitroh Dwi Nugroho, yang juga ikut andil dalam perayaan tersebut menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh dia dan rekan-rekannya yang lain adalah dalam rangka menjalin tali sliaturahmi antar karyawan, demikian kata Firoh. Dia juga menyatakan bahwa perayaan hari ulang tahun karyawan memang biasa di lakukan.&nbsp; Sebab bagian adminidtrasi punya daftar tanggal lahir karyawan BAU. Sehingga mereka saling mengetahui ualng tahun rekan-rekan kerjanya.</p>

<p style="text-align:justify">Menurut Fitroh, biasanya yang sedang berulang tahun mengadakan acara makan bersama selepas dirayakan oleh rekan-rekannya. Namun acara makan-makan bukanlah suatu hal yang wajib. Yang terpenting bagi dia dan rekan-rekannya adalah tali silaturahmi dan keakraban antar karyawan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan rasa solidaritas dalam bekerja.</p>

<p style="text-align:justify">Ketika disinggung soal bagaimana persaannya mendapati kejutan dari rekar-rekan kerjanya, Pita mengaku sangat bahagia dan bangga. Meskipun peringatan ulang tahun yang semacam itu biasa dilakukan kepada teman-teman kerjanya yang lain, namun dia tidak menyangka hari ulang tahunnya kali ini juga akan diperingati. Sebab hari ulang tahunnya sudah berlangsung beberapa hari sebelumnya. Dia sangat berterimakasih atas kepedulian teman-temannya. Pita menganggap, ini merupakan bentuk kasih sayang karna mereka sudah membaur menjadi satu dan menganggap sudah menjadi keluarga. Dia berharap, semoga hal yang semacam ini bisa benar-benar menjadi pengikat keakraban dan rasa kekeluargaan antar karyawan di UP 45.<strong> (Taqiyuddin)</strong></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>

Dua Mahasiswa Teknik Perminyakan Masuk 10 Besar Essay Competition GWES

<p style="text-align:justify">Dua mahasiswa Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta, yakni Vicha Anggiri Restu Barnawi dan Hendri Anur berhasil lolos memasuki 10 besar <em>essai competation </em>menyambut acara <em>Goephisycal Worshop, Expo and Seminar (GWES)</em> Universitas Lampung (UNILA) 2016<em>.</em> Keduanya adalah mahasiswa teknik perminakan angkatan 2014. Ketika diwawancarai mengenai bagaimana proses yang dia jalani ketika menguti lomba, hendri menyampaikannya secara rinci.</p>

<p style="text-align:justify">Menurut Hendri, keberhasilan yang dia tuai saat ini tidak lepas dari jasa Sigit Cahyono, ST.,M.Eng., salah satu dosen teknik perminyakan UP 45. Dalam hal ini Sigit yang mengajar mata kuliah metodologi penelitian memberikan tugas kepada mahasiswa didikannya untuk menulis karya ilmiah berupa essay. Selanjutnya, essai karya mahasiswa yang terkumpul dia ikutkan lomba essai yang diadakan oleh UNILA.</p>

<p style="text-align:justify">Cara yang dilakukan oleh Sigit merupakan salah satu bentuk aplikasi pembelajaran. Seperti yang dia sampaikan ketika mengajar mahasiswa, dirinya menginginkan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswanya tidak hanya berupa konsep-konsep semata, melainkan aplikasi nyata sebagai bukti pemahaman mahasiswa terhadap apa yang dia pelajari. Untuk itulah Sigit membaerikan tugas kepada mahasiswa sebagai latihan dari mata kuliah metodologi penelitian. Bahkan tidak tanggung-tanggung, menurut Hendri, Dosen yang terkenal selalu memacu semangat mahasiswa UP 45 itu mengiming-imingi mahasiswanya dengan hadiah nilai &ldquo;A&rdquo; bagi yang berhasil masuk 10 besar <em>essai competation GWES </em>2016. &ldquo;Pak Sigit menjanjikan nilai &lsquo;A&rsquo; bagi mahasiswa yang berhasil masuk 10 besar kompetisi essai GWES. Karna itu teman-teman semangat menulis essai untuk dikirim ke lomba tersebut&rdquo;, demikian kata Hendri.</p>

<p style="text-align:justify">Hal yang dilakukan oleh Sigit Cahyono sudah selakyanya dilakukan oleh dosen-dosen lain. Apreasi dan semangat bagi mahasiswa sangat dibutuhkan. Apalagi menurut Hendri, Sigit tidak hanya memberikan tugas penulisan essai kepada mahasiswa,&nbsp; tetapi juga memeriksa essai yang dikumpulkan oleh mahasiswa didikannya sehingga dapat diketahui apabila terdapat kekurangan dalam tulisan tersebut.</p>

<p style="text-align:justify">Pada lomba tersebut, Vicha mengirimkan essay yang membahas tentang gelombang pada metode&nbsp; seismik dan <em>ground </em>penetrating radar. Sedangkan&nbsp;&nbsp; Hendri membahas tentang prospek hidrokarbon non konvensional di Indonesia. saat ini keduanya sedang menunggu pengumuman juara kompetesi essay tersebut.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Proses pemilihan juara ini dilakukan dengan cara <em>voting like and comment </em>pada akun <em>Facebook. </em>Panitia penyelenggara memberikan alokasi waktu untuk <em>voting </em>&nbsp;hingga 10 April 2016.&nbsp; Hendri dan Vicha menggalang <em>like and comment </em>dengan memberitahu orang-orang yang mereka kenal untuk berpartisipasi supaya keduanya dapat mendulang kemenangan. Kedua mahasiswa ini berharap dapat menjuarai lomba tersebut untuk membawa nama harum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Bravo UP 45. <strong>(Taqiyuddin)</strong></p>

Dibangun di Darat, Blok Masela Disebut Bisa Jaga Kedaulatan RI

<p style="text-align:justify">Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan lapangan gas abadi Masela memiliki kandungan gas yang cukup besar, dan berada di perbatasan dengan Australia. Dengan dibangun pengolahan di darat (<em>onshore</em>) dinilai dapat menjadi salah satu cara mempertahankan kedaulatan negara ini. &lrm;</p>

<p style="text-align:justify">&quot;Masela itu di perbatasan Australia dengan Indonesia. Tepatnya di Maluku,&quot; ujar Tenaga Ahli bidang Energi&lrm; Kemenko bidang Kemaritiman Haposan Napitupulu di Jakarta, Jumat (11/3/2016).</p>

<p style="text-align:justify">Berdasarkan kajian Kemenko Maritim dan Sumber Daya sebelumnya, biaya pembangunan kilang darat sekitar US$ 16 miliar. Sedangkan jika dibangun kilang apung di laut (<em>offshore</em>), nilai investasinya lebih mahal mencapai US$ 22 miliar. Dengan demikian, kilang di darat lebih murah US$ 6 miliar dibandingkan dengan kilang di laut.</p>

<p style="text-align:justify">Angka ini sangat berbeda dengan perkiraan biaya dari Inpex dan Shell. Keduanya kompak menyatakan, pembangunan kilang <em>offshore</em> hanya menelan dana US$ 14,8 miliar. Sedangkan pembangunan kilang di darat, mencapai US$ 19,3 miliar.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Haposan juga menegaskan pengelolaan gas Blok Masela di Maluku tidak bisa disamakan dengan &lrm;pengolahan gas yang dilakukan Petronas di Malaysia maupun lapangan gas Prelude di Australi&lrm;a.<br />
<br />
Dia menjelaskan, Petronas membangun fasilitas pengolahan gas cair (<em>Liquid</em> <em>Natural Gas</em>/LNG) di tengah laut (FLNG) karena kandungan gas lapangan yang dikelola lebih kecil ketimbang Masela.</p>

<p style="text-align:justify">&quot;Petronas katanya membangun FLNG. Ya betul Petronas membangun FLNG dengan justifikasi bahwa lapangan yang dibangun Petronas itu adalah kecil dan tidak termanfaatkan selama ini&lrm;,&quot; dia menjelaskan.<br />
<br />
Menurut dia, dengan kandungan gas yang kecil jika fasilitas pengolahan gas dibangun di&lrm; darat (<em>onshore</em>) tidak berguna kalau kandungannya habis. Sebab itu dipilih FLNG, yang bisa dipindah ke lapangan gas lain yang masih memiliki kandungan gas.<br />
<br />
&quot;Karena kalau dialirkan ke darat, lapangan itu kecil dan diproyeksikan cuma 3-5 tahun. Dan kalau bangun pipa ke darat yang jauh, cuma 3-5 tahun terlalu mubazir. Jadi dibangun pakai kapal, sehinga jika migasnya sudah habis pindah lagi ke lapangan yang kecil-kecil. Jadi begitu,&quot; jelas dia.<br />
<br />
Sementara untuk lapangan gas Prelude di Australi&lrm;a, terbentur dengan lahan yang menjadi cagar budaya nenek moyang Australia suku Aborigin. Karena itu dipilih pengolahan gas di tengah laut.<br />
<br />
&quot;Kemudian juga mengalami kesulitan ketika membangun di darat, seperti di Australia kalau dibawa ke darat itu, dia Prelude itu heritage-nya orang Aborigin. Jadi enggak bisa dibangun di situ,&quot; tutur Haposan.</p>

<p style="text-align:justify">Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebelumnya menegaskan keputusan pembangunan infrastruktur gas <a href="http://bisnis.liputan6.com/read/2451931/tanggapan-ekonom-soal-pengembangan-blok-masela">Blok Masela</a>, Maluku, berada di&nbsp;tangan Presiden Joko Widodo&nbsp;(Jokowi). Sudirman&nbsp;berharap Presiden Jokowi&nbsp;Segera memutuskannya.&nbsp;</p>

<p style="text-align:justify">Sudirman mengaku, selama ini dirinya&nbsp;mendapat banyak pertanyaan tentang keputusan pembangunan fasilitas pengolahan gas di blok gas abadi tersebut. Namun, ia tetap menunggu keputusan dari Presiden Jokowi untuk menentukan pembangunan infrastruktur tersebut.</p>

<p style="text-align:justify">&quot;Tapi tentu juga ada yang bertanya.Jawabannya sama dimanapun saya mengatakan. Bapak presiden sudah menyampaikan rangkaiannya,&quot; kataSudirman. (Pew/Nrm)</p>

<p style="text-align:justify"><a href="http://bisnis.liputan6.com">Sumber</a></p>

Jokowi Resmikan 8 Infrastruktur Energi Terbarukan

<p style="text-align: justify;">Presiden Jokowi mengatakan, setiap wilayah harus memiliki pelabuhan, karena dengan infrastruktur inilah suatu daerah dapat berkembang. Tahun ini telah siap diresmikan 35 pelabuhan termasuk pengembangan pelabuhan, satu pelabuhan telah diresmikan Presiden hari ini, yakni Pelabuhan Wasior dan besok rencananya akan adalah lima pelabuhan lagi.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Inilah konektivitas. Inilah yang akan mempersatukan kita,&quot; seperti yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Jakarta, Selasa (5/4/2016).</p>

<p style="text-align: justify;">Untuk mendukung percepatan pembangunan, Presiden memerintahkan untuk mempersiapkan regulasi, aturan-aturan yang cepat, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghadapi persaingan dan kompetisi.</p>

<p style="text-align: justify;">Di akhir sambutan, Presiden berpesan kepada masyarakat setempat untuk senantiasa memelihara infrastruktur yang telah dibangun pemerintah. &quot;Kita ini masalah pemeliharaan perawatan, paling tidak bisa. Membangun pintar, merawat tidak bisa. PLTS Doroba tiga sampai empat tahun berhenti, inilah gunanya turun ke bawah, karena ada yang bisikin saya,&quot; ungkap Presiden</p>

<div>
<p style="text-align: justify;">Dalam beberapa kesempatan, Presiden menggarisbawahi perbedaan yang besar antara ada listrik dengan tidak ada listrik. Dengan listrik tak hanya penerangan, tapi juga pendidikan, kesehatan, ekonomi bahkan pertahanan dapat dikelola dengan baik.</p>

<p style="text-align: justify;">Sementara itu, dalam laporannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, infrastruktur yang diresmikan hari ini adalah bagian dari proyek-proyek infrastruktur energi yang telah dibangun di tahun 2015, yang total kapasitasnya mencapai 10,7 mw di 174 lokasi. Pada tahun 2016 ini, Kementerian ESDM membangun lagi PLT energi terbarukan di 131 lokasi dengan kapasitas mencapai 31 mw.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Ini memang adalah jumlah yang tidak besar, namun manfaatnya bagi masyarakat didaerah pulau, terluar dan terisolasi adalah sangat besar,&quot; kata Sudirman.</p>

<p style="text-align: justify;">Seperti diketahui, pemerintah telah berkomitmen dan sedang merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu mw. Sebesar 25 persen dari target tersebut, atau sekira 8.800 mw, diupayakan dari energi terbarukan.</p>

<p style="text-align: justify;">&quot;Energi terbarukan akan menjadi solusinya. Pendanaan program ini selama lima tahun ke depan, akan berasal tidak hanya dari APBN namun juga dari BUMN seperti PLN, Pertamina dan LEN, serta pihak swasta dalam negeri,&quot; ungkap Menteri ESDM.</p>

<p style="text-align: justify;">Adapun delapan infrastruktur energi terbarukan yang diresmikan hari ini adalah sebagai berikut.</p>

<p style="text-align: justify;">1. PLTS Hybrid 350 KW di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Maluku Utara. PLTS ini akan mendukung PLT Diesel Daruba yang selama ini sudah melayani listrik untuk masyarakat di ibukota Kabupaten Pulau Morotai.</p>

<p style="text-align: justify;">2. PLTS Hybrid 100 KW di Desa Adaut, Kecamatan Pulau Selaru, Provinsi Maluku. PLTS ini sangat membantu mendorong perekonomian masyarakat di Desa Adaut di Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat.</p>

<p style="text-align: justify;">3. PLTS Hybrid 250 KW di Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. PLTS ini mendukung PLTD yang telah ada sehingga masyarakat terlayani 24 jam.</p>

<p style="text-align: justify;">4. PLTS Hybrid 100 KW di Desa Bomaki, Kecamatan Pulau Tanimbar Selatan, Maluku. PLTS ini dibangun untuk memperkuat pasokan listrik PLTD yang telah ada.</p>

<p style="text-align: justify;">5. PLTS Terpusat 15 KW di Desa Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Misool Selatan, Papua Barat. PLTS ini merupakan PLTS Terpusat Off-Grid yang melistriki satu desa terpencil yang belum pernah terlayani listrik sebelumnya. PLTS ini dapat melistriki 92 rumah.</p>

<p style="text-align: justify;">6. PLTMH 280 KW di Desa Temel, Kecamatan Ayamaru Jaya, Papua Barat. PLTMH ini dapat melistriki 124 sambungan yang terdiri dari 114 rumah dan 8 fasilitas umum yaitu puskesmas pembantu, sekolah, gereja, kantor camat dan kantor desa. PLTMH ini menggunakan turbin buatan Indonesia.</p>

<p style="text-align: justify;">7. PLTS Hybrid 100 KW di Desa Waropko, Kecamatan Waropko, Papua. PLTS yang dibangun di daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini bertujuan untuk mendukung PLTD yang dibangun PLN.</p>

<p style="text-align: justify;">8. PLTS Hybrid 100 KW di Desa Kampung Sota, Kecamatan Sota, Papua. PLTS ini juga dibangun di desa terdepan Indonesia dengan Papua Nugini. Bersama dengan PLTD yang dibangun oleh PLN, PLTS ini dapat mengalirkan listrik 24 jam kepada 358 rumah.</p>

<p style="text-align: justify;">Semua infrastruktur EBT tersebut akan menghasilkan daya sebesar 1.295 kw. PLTS yang dibangun di atas semuanya menggunakan modul surya produksi dalam negeri.</p>

<p style="text-align: justify;">Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.<strong>(rai/rhs)</strong></p>
</div>

LPM Gema Proklamasi Luncurkan Buletin Yang Kedua

<p style="text-align:justify">Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gema Proklamasi Universitas Proklamasi (UP) 45 Yogyakarta untuk yang kedua kalinya meluncurkan buletin. Meskipun LPM Gema tergolong&nbsp; Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang masih muda di lingkungan UP 45, tetapi gerakannya mulai terlihat. UKM yang didirikan pada akhir tahun 2014 itu, mempunyai cita-cita untuk menjadi media yang dapat mewadahi aspirasi dan inspirasi seluruh warga UP 45.</p>

<p style="text-align:justify">Pada periode pertama ketika LPM Gema dipimpin oleh Moh Taqiyuddin Saleh, mahasiswa teknik mesin UP 45, kegiatan LPM Gema lebih difokuskan untuk&nbsp; menungkatkan kualitas pengurus dibidang kepenulisan dan manajemen organisasi. Hal itu terlihat dengan kegiatan-kegiatan berupa seminar, pelatihan dan diskusi bersama yang dilakukan LPM Gema. Sehingga penerbitan majalah hanya dilakukan sekali mendekati pada akhir periode jabatan.</p>

<p style="text-align:justify">Kini di periode kedua, pengurus mulai memfokuskan pada penerbitan tulisan baik melalui via <em>online </em>maupun media cetak. Junaidi, pemimpin umum Gema periode kedua menyampaikan, dia bersama rekan-rekannya saat ini sedang menggenjot untuk menerbitkan tulisan mahasiswa maupun dosen UP 45 baik melalui media cetak berupa bulletin maupun via <em>online. </em>&ldquo;saat ini kami sedang mengembangkan LPM Gema agar menjadi media bagi tulisan teman-teman mahasiswa ataupun dosen UP 45. Saya rasa untuk saat ini pengurus sudah siap untuk dikerahkan mengurus penerbitan buletin&rdquo;&nbsp; demikian kata Jun.</p>

<p style="text-align:justify">Jun menambahkan, dirinya bersama seluruh pengurus LPM Gema menjaring tulisan dari seluruh warga UP 45 secara langsung dan melalui email atau akun <em>facebook. </em>Untuk penerbitan karya-karya yang masuk ke dapur redaksi, bersama kawan-kawannya menerbitkannya di bulletin dan blog LPM. &nbsp;Untuk pertama kali di periode kepengurusannya, Jun bersama anggotanya menerbitkan 50 Eksemplar buletin dan berhasil di distribusikan pada 5 April kemarin. Menurut Jun, buletin tersebut adalah edisi kedua dari buletin Gema. Pada edisi pertama bulletin yang dicetak sebanyak 75 Eksemplar. Untuk edisi mendatang, pengurus LPM Gema berkeinginan menerbitkan buletinnya hingga ratusan bahkan ribuan bulletin mengingat apresiasi yang cukup besar dari banyak pihak. Buletin Gema yang berjumlah 50 Eksemplar itu langsung habis terjual sehari ketika diambil dari percetakan. Karna itulah pengurus ingin menambah jumlah terbitan pada edisi mendatang. Pihaknya berharap, budaya baca tulis di lingkungan UP 45 semakin membudaya.</p>

<p style="text-align:justify">Rio Victor, mantan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UP 45 mengaku Bangga atas karya yang dihasilkan oleh adik-adik tingkatnya. Dia berharap, keaktifan mahasiswa UP 45 semakin baik. &ldquo;terbitnya bulletin yang semacam ini merupakan tanda aktifnya mahasiswa UP 45. Hal yang semacam ini perlu dikembangkan. Unit kegiatan mahasiswa harus punya kegiatan yang membangun sehingga otaknya hidup&rdquo;, begitu kata Rio ketika diwawancarai di rumahnya.<strong> (Taqiyuddin)</strong></p>

<p style="text-align:justify">&nbsp;</p>