Menumbuhkan Kreatifitas Siswa SMA/SMK Melalui Branding UP45 Yogyakarta

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bekerja sama dengan beberapa sekolah diantaranya Sekolah SMK N 3 Wonosari, SMA N 1 Turi, SMK N 5 Kristen Klaten, SMA N 1 Dlingo. Kerja sama UP45 dengan beberapa sekolah tersebut dalam bentuk branding sekolah . Branding sekolah disini dalam bentuk papan mading serta beberapa pigura poster berisi tema Ilmuwan, kepahlawanan, Rumus IPA dan lainnya.

Branding ini bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan Humas UP45 bekerja sama dengan Psikologi UP45 dalam pembelajaran melalui artikel dengan media papan mading. Setiap 2 minggu sekali konten/ isi artikel yang ada di papan mading akan diperbaharui secara  berkala. Materi diantaranya mengenai artikel minyakbumi dan gas (teknik perminyakan) , manufacturing (teknik mesin) dan berita –berita tentang psikologi remaja serta tips dalam pergaulan remaja.

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta khususnya Humas UP45 dan Psikologi UP45 juga mengadakan kuis bagi siswa siswa SMA/SMK tempat dimana papan mading berada, untuk berlatih dalam menulis, setiap 2 minggu sekali ada tema penulisan dan kemudian mereka yang berminat akan mengirimkan tulisan ke email Humas UP45 dan akan mendapatkan hadiah. Memang sudah 1 bulan pemasangan branding tersebut minat menulis siswa siswi SMA /SMK masih minim, diperkuat juga dengan pernyataan kepala sekolah SMK N 3 Wonosari, Ibu Susiyanti, M.Pd.” Disini ada ekstrakulikuler penulisan artikel dan karya ilmiah, tetapi peminatnya Cuma satu, memang kesadaran menulis anak jaman sekarang menurun , semoga dengan adanya media seperti papan mading yang diberikan UP45 kesadaran menulis akan lebih meningkat”, ungkap Kepala Sekolah SMA N 3 Wonosari.(R.J.S)

Tim Taekwondo UP45 Berhasil Meraih 4 Medali Dalam Ajang Kejuaraan Nasional

Tim Taekwondo Universitas Proklamasi  45 Yogyakarta berhasil meraih 4 medali, yaitu 2 medali perak dan 2 medali perunggu dalam ajang kejuaraan taekwondo tingkat nasional,  Walikota Cup 2017 yang diselenggarakan pada 14 – 16 April 2017 lalu yang bertempat di GOR Amongrogo Yogyakarta.

Dalam acara ini tim Taekwondo UP45 bersaing dengan beberapa tim dari universitas lain, tim Taekwondo UP45 mengikutkan 4 orang atlit dalam kejuaraan ini dari yang direncanakan 11 atlit. Para peserta yang ikut yaitu Apnear Renda B.P (Teknik Perminyakan, 2015) bertanding di kelas kelas under 54 dan berhasil meraih medali perunggu, Awalliyah Nadia Belyni (Teknik Perminyakan, 2015) bertanding pada kelas under 48 dan berhasil meraih medali perunggu, Arno Wahyu Wibowo (Teknik Perminyakan, 2015) bertanding pada kelas under 57 dan berhasil meraih medali perak dan Yuhirman (Teknik Perminyakan, 2015) bertanding pada kelas under 68 dan berhasil meraih medali perak.

“Saya baru pertama kali mengikuti kejuaraan taekwondo ini dan berhasil meraih medali perunggu, saya senang sekali selain menambah pengalaman, melalui kegiatan ini kami bisa melatih diri sendiri bagaimana mengontrol emosi dan melatih kesabaran dalam pertandingan” ungkap Apnear saat diwawancarai oleh tim PR UP45. Ungkapan tersebut dibenarkan oleh para atlit yang lain juga.

Sedangkan Yuhirman, salah satu atlit yang sudah beberapa kali mengikuti pertandingan dan selalu meraih medali perak ini mengungkapkan bahwa dirinya akan berusaha melatih diri sebaik mungkin agar kedepan dapat mempersembahkan medali emas bagi kampus UP45.

Atas kesuksesan 4 atlit ini membangkitkan semangat bagi para atlit yang lain untuk berusaha meningkatkan kemampuan ilmu beladiri taekwondo untuk bisa bersaing dan bertanding di kemudian hari. Harapannya semakin banyak yang bergabung dalam UKM Taekwondo ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan berprestasi lebih banyak lagi. Para atlit ini juga berharap pihak kampus untuk selalu mendukung mereka dengan mengadakan beberapa peralatan latihan yang masih kurang. (G.S)

Partisipasi Tim BPK Dalam Kegiatan Career Day

Biro Pemasaran dan Kerjasama Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melalui tim marketing Sabtu, 11 Maret 2017 ikut berpartisipasi dalam kegiatan Career Day yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 2 Playen, Gunung Kidul. Dalam kegiatan ini tim marketing UP45 Yogyakarta memberi kesempatan bagi para siswa siswi untuk mengenal kampus UP45 melalui  stand pendaftaran.

Pada stand pendaftaran siswa-siswi bisa bertanya seputar UP45 dan sekaligus melakukan registrasi calon mahasiswa baru. Hasil yang didapatkan cukup baik karena beberapa siswa-siswi terlihat antusias untuk mengenal UP45 dan melakukan pendaftaran. Career Day ini diikuti oleh beberapa kampus swasta di wilayah DIY kurang lebih ada 24 kampus.

Menurut Narohadi salah satu dari tim marketing, kegiatan ini sangat baik untuk diikuti oleh kampus-kampus se-DIY Khususnya UP45 karena dengan begitu kampus akan lebih dikenal, kami bisa saling berbagi pengalaman dengan beberapa kampus yang lain, mengetahui informasi terupdate terkait ketertarikan siswa-siswi yang berguna untuk peningkatan rekrutmen mahasiswa baru. Diharapkan UP45 bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan seperti ini melalui setiap event yang diadakan oleh sekolah-sekolah, Lanjutnya. (G.S/Y.A)

Migas The Untold Story

Energy Management and Governance Institute (EMGI) UP45 melaksanakan kegiatan bedah buku IX dengan judul buku “Migas The Untold Story karangan AM Putut. Pembedah buku kali ini adalah Randi Adzin M, S.Si., M.Sc. (Rabu, 18/01/2017)  Menurut Randi, yang membuatnya tertarik pada buku ini adalah dari judulnya “Migas The Untold Story”. Randi penarasan terhadap kenyataan apa saja tentang migas yang tidak pernah terungkap ke masyarakat.

“Ada 3 garis besar yang menjadi inti dari buku ini yaitu pembubaran BP Migas, bagaimana migas Indonesia sebagai alat strategis pemersatu bangsa Indonesia, dan keyakinan Priyono dimana migas mampu menjadi pemersatu Indonesia”, katanya. Menurut Randi, dalam buku ini disebutkan bahwa BP Migas lahir dari UU No. 22 tahun 2001, dari undang-undang ini lahir 2 anak kembar yaitu BP Migas yang merupakan Badan Pelaksana Hulu Migas (Upstream) dan BPH Migas (Badan Pelaksana Hilir) atau yang biasa disebut downstream. BP Migas bertanggung jawab langsung ke presiden.

Dalam buku ini disebutkan pembubaran BP migas dikarenakan konspirasi politisi, pengamat, LSM, dan ormas keagamaan yang mengarah pada personal target (depriyononisasi) tetapi MK pada saat itu menyangkal hal tersebut. BP Migas sendiri dibubarkan karena tidak memiliki semangat nasionalisme, menjadi sarang korupsi, dan inefisiensi. Menurut randi, ada 7 misteri dalam buku ini:

  1. Mengapa UU No. 22 tahun 2001 dibuat, disahkan dan dinilai cacat oleh orang2 yang sama?
  2. Mengapa migas lahir hidup dan mati oleh UU no. 22 tahun 2001?
  3. Mengapa BP migas dibubarkan oleh MK yang tidak memiliki kewenangan membubarkan suatu lembaga?
  4. Mengapa saat ketok palu tidak ada ruang dan waktu untuk melakukan transisi?
  5. Mengapa badut-badut politik begitu senang BP migas bubar?
  6. Mengapa pertamina begitu masif memasang iklan setelah BP migas bubar?
  7. Mengapa BP migas dinilai tidak nasionalme padahal GT dalam tata kelola berperingkat no. 5 di dunia?

Migas bagi negara dan bangsa Indonesia diharapkan menjadi pemersatu bangsa dengan 9 (Sembilan) fungsi strategis:

  1. Mendatangkan devisa
  2. Pemenuhan kebutuhan domestik akan pasokan migas
  3. Mendorong kebangkitan ekonomi dan berkaitan dengan HanKamNas
  4. Mendorong terjadinya efek domino terbangunnya ekonomi nasional terintegrasi dengan asas gotong royong
  5. Tersedianya lapangan kerja
  6. Meningkatkan SDM Indonesia dalam standar kualitas internasional
  7. Alat strategis sebagai pemersatu bangsa
  8. Alat strategis tercapainya kemakmuran bersama
  9. Menjaga kedaulatan teritorial negara, seperti : Proyek Natuna di Laut Cina Selatan, Proyek Masela di Laut Arafuru, memberikan blok-blok migas yang beradaa di garis terdepan ketiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) kepada Pertamina.

Diharapkan setiap daerah penghasil migas membentuk sebuah forum yang mewadahi komunikasi antar daerah sehingga mampu bekerja bersama mendorong dan meningkatkan SDM dan pemersatu bangsa berbasis migas. [SUMBER]

Lokalatih Audit Sosial UP 45 Yogyakarta Pentingnya Relawan Pemantauan Masyarakat

Memasuki akhir pelaksanaan Lokalatih Audit Sosial Manajemen Kebijakan yang digelar Selasa-Kamis (21-23/2) di Balain Desa Umbul Martani, Ngemplak, Sleman oleh Pusat Studi Kebijakan, Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat (PSKPPM) Fisipol Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bekerjasama dengan Lembaga Ombudsman DIY menghasilkan beberapa temuan menarik. Selain dampak positif dari pelaksanaan kebijakan dari sebuah proyek juga ditemukan ekses sebagai dampak negatif dari sebuah operasi kegiatan proyek dari sebuah kebijakan.

Dengan mengambil studi kasus keberadaan kampus di masing – masing desa Syahrul Shauma Ammajida selaku peserta lokalatih dan Pengurus Karang Taruna Umbul Martani menjelaskan ,” kita mendapatkan potensi persoalan antara lain persoalan ekologi terkait dengan sampah dan krisis air ditengah masyarakat. Selain itu, persoalan yang penting adalah sosial budaya seperti keamanan lingkungan, pergaulan bebas, narkoba hingga masalah macet dan kebisingan lalu lintas.”

Sedangkan Masduki selaku peserta dari unsure Karang Taruna Desa Guwosari, Pajangan, Bantul menuturkan ,”persoalan lingkungan yang saat ini muncul yaitu masalah limbah pabrik. Di wilayah Guwosari ada beberapa pabrik yang beroperasi dan kini mengakibatkan masalah limbah. Selain itu, kekhawatiran warga jika akan dibangunnya kampus di wilayah Desa Guwosari adalah adanya krisis air. Hal tersebut dikarenakan aka nada rencana pembangunan beberapa kampus di wilayah kami dan akan berada di satu satunya mata air di wilayah lokasi pembangunan.”

Selanjutnya menurut Idham Ibty dari PSKPPM menyampaikan bahwa forum tersebut sepakat akan membentuk Relawan Pemantauan Masyarakat (RPM) untuk memonitor kebijakan – kebijakan dan pelayanan publik yang tengah bergulir dimasyarakat.. Selain itu, forum lokalatih juga merekomendasikan untuk melibatkan masyarakat dalam penataan tata ruang dan wilayah desa dalam berbagai kegiatan pembangunan. Untuk memecahkan persoalan yang ada perlu dilakukan dialog antar pihak stakeholder agar menemukan jalan keluarnya. 

Program Desa Emas _ Desa Perlu Kembangkan Kapasitas

Bergulirnya Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa menjadi babak baru tata kelola desa. Saat ini, beragam kewenangan menjadi otoritas pemerintahan desa. Salah satunya desa memiliki kewenangan dalam tata kelola anggaran desa melalui dana desa. Kedepan, desa memiliki tantangan untuk mentransformasikan dirinya atau mengubah masa depan masyarakatnya agar lebih demokratis dan sejahtera. Potret dinamika ekonomi desa melalui kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) semakin menggeliat. Namun usaha tersebut belum diikuti pengembangan kapasitas yang memadai dan akhirnya kurang berkembang.

Dalam rangka ikut mendorong usaha tersebut Komite Ekonomi dan Industri Nasional RI (KEIN RI) dan Pemerintah Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten bekerjasama dengan Universitas Proklamasi 45 (UP45)Yogyakarta dan BMT INTI menyelenggarakan Workshop Pemberdayaan Desa “Emas” melalui Pengembangan BUMDes di Aula Desa Ponggok, Kamis (16/2/2017). Junaedi Mulyono SH selaku Kepala Desa Ponggok menuturkan bahwa ,” kegiatan ini akan diikuti oleh berbagai jajaran pemerintah desa dan pengelola BUMDes. Adapun pemrasaran menghadirkan jajaran KEIN RI, Perum Bulog Pusat, PT. Asuransi Jasa Indonesia, Pemerintah Kabupaten dan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.”

Sedangkan Budi Purnomo selaku Kelompok Kerja Industrialisasi Pedesaan KEIN RI di sela – sela persiapan Workshop menjelaskan bahwa,” kegiatan ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan BUMDes dalam kerangka inisiasi program “Desa Emas”. Ini sangatlah penting karena mayoritas kondisi masyarakat desa menghadapi masalah kemiskinan. Kedepan, potensi desa dapat digali dan dikembangkan secara bertahap untuk meningkatkan nilai tambah potensi ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat.   

Prof Dr Dawam Rahardjo selaku Rektor UP45 Yogyakarta mengatakan bahwa ,” implementasi  Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014, desa memiliki sejumlah tantangan. Kedalam desa harus mampu meningkatkan kapasitasnya. Sedangkan keluar, desa hendaknya mulai terbuka dan aktif untuk mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan pihak – pihak terkait termasuk perguruan tinggi.”

Lebih lanjut Dawam menambahkan bahwa ,”perubahan yang cepat ini sesungguhnya belum diikuti oleh perubahan atau perbaikan kapasitas partisipasi masyarakat. Proses sosial – politik di masa lalu tidaklah mewariskan ketrampilan membangun prakarsa – mengaktualisasi aspirasi atau ketrampilan berpartisipasi. Sebaliknya, justru telah mewariskan suatu apatisme politik, suatu sikap menunggu dan sikap yang mengandalkan petunjuk dari atas. Untuk itu, agar desa dapat berkembang dan maju secara bersama perlu merancang sebuah desain pendidikan sebagai forum pembelajaran dan peningkatan kapasitas bagi aktor – aktor desa sebagai motor penggerak roda pembangunan desa. “

Raih Akreditasi B, UP45 Terus Tingkatkan Mutu

Perguruan Tinggi dituntut terus meningkatkan mutu  pada era yang semakin kompetitif. Hal tersebut guna memperkuat eksistensi serta keberlanjutan lembaga pendidikan dalam menyiapkan generasi unggul. Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta pun akan terus mendorong kualitas layanan pendidikannya agar selalu meningkatkan dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat. Usaha kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ini telah ditandai dengan telah diraihnya akreditasi dengan nilai B untuk akreditasi institusi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

“Kita wajib bersyukur atas hasil dan nikmat yang telah diberikan-Nya, dengan bersyukur maka akan ditambah nikmatnya. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh civitas akademika atas diperolehnya akreditasi ini. Meskipun demikian, saya belum puas atas pencapaian ini. Semoga kedepan bisa meningkatkan akreditasi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menjadi terakreditasi A,” ungkap Prof Dr Dawam Rahardjo selaku Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dalam kata sambutan Tasyakuran Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yang diadakan di Aula Seminar Gedung Ir. Soekarno Universitas Proklamsi 45 Yogyakarta, Sabtu (4/2).

Sementara Tunggul Priyono SH MHum selaku perwakilan Kopertis V DIY dalam sambutannya mengungkapkan bahwa,” Kopertis sangat senang dan bangga atas pencapaian Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta meraih akreditasi institusi B. Harapan kami dimasa yang akan datang diimbangi juga peningkatan di bidang lain dan prestasi terbaiknya. Selain itu, mengingatkan agar kejadian adanya tindak kekerasan yang terjadi di kampus lain tidak lagi terjadi di kampus wilayah Yogyakarta termasuk Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ini. Tantangan ke depan, bagi seluruh perguruan tinggi termasuk Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta perlu melakukan hal – hal yang tidak biasa dilakukan oleh Perguruan tinggi atau perlu  terobosan – terobosan untuk terus meningkatkan kualitas Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.

Sedangkan Syamsul Ma’arif M Eng selaku Wakil Rektor I dalam sambutannya menyampaikan bahwa ,” pencapaian akreditasi institusi B Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ini tidak terlepas dari kerja keras tim dan keterlibatan semua pihak di Universitas Proklamasi 45 dan para stakeholder. Pencapaian ini juga hasil dari beberapa pembenahan dan pengembangan yang telah dilakukan menyangkut aspek akademik, mahasiswa, penelitian dan pengabdian serta fasilitas dan lain sebagainya. Setelah ini, kami akan meningkatkan akreditasi institusi dan kami telah mempersiapkan  re-akreditasi beberapa program studi agar meraih nilai B atau A.

Tasyakuran Akreditasi Institusi Universitas Proklamasi  45 Yogyakarta ini ditutup dengan sambutan Hadi Muhtar dari Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Yogyakarta yang juga alumni Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Ia berharap lembaga almamaternya tersebut terus meningkatkan kualitas pendidikannya agar mampu bersaing dalam era global ini. (Silfi)

[Berita ini telah dimuat di koran Kedaulatan Rakyat, Edisi Selasa, 7 Februari 2017 Halaman 10]

Coaching Manajemen Konten Web Prodi Dan Fakultas Di UP45

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi yang sedang berupaya memanfaatkan tekonologi informasi untuk mendukung aktivitasnya sehingga menjadi perguruan tinggi yang berkualitas sehingga tercapai visi dan misinya.

Program studi adalah merupakan tulang punggung universitas, kualitas program studi sangat menentukan kualitas universitas. Program studi yang baik akan mendukung universitas menjadi baik. Tingkat publisitas juga seiring dengan itu, kualitas publikasi program studi akan menentukan kualitas publikasi universitas. Sehingga untuk meningkatkan kualitas publisitas universitas harus dibangun mulai dari pogram studi.

Di samping itu, pesatnya perkembangan dan perangkat teknologi informasi dewasa ini, semua orang mencari informasi mengenai program studi yang akan dijadikan tempat belajarnya pasti menggunakan perangkat teknologi informasi yang dimiliki atau dipegangnya. Kualitas informasi yang diperoleh para pencari informasi tergantung dari sumber informasinya yang tersedia internet. Untuk memberikan informasi program studi yang berkualitas dan lengkap mengenai program studi di internet tergantung pada kesiapan program studi menyediakan informasi tersebut di webnya.

Oleh karena itu, merasa perlu untuk peningkatan kualitas web semua program studi UP45 sehingga dapat memberikan informasi yang jelas, lengkap dan berkualitas, terlebih-lebih bagi calon-calon mahasiswa baru tahun akademik yang akan datang.

Tujuan dari coaching ini di antaranya adalah

  • Menambah dan memperbaharui konten yang ada di Web masing-masing program studi
  • Menyiapkan informasi yang lengkap tentang program studi.
  • Meningkatkan kualitas informasi UP45
  • Meningkatkan daya tarik calon-calon mahasiswa UP45.

Web program studi senantiasa terupdate sehingga informasi program studi di UP45 semakin berkualitas dan meningkatkan daya tarik. Sistem tata kelola penyelenggaraan pendidikan UP45 menjadi lebih berkualitas dengan dukungan sistem informasi manajemen.
Peningkatan kualitas layanan sistem informasi manajemen ini pasca kegiatan ini menjadi tanggung jawab masing-masing admin prodi di UP45 yang kegiatannya akan dimonitoring oleh pihak Labkom UP45. (fauzan natsir)

INSPIRING TALK _ Self preparation to get involved in Oil & Gas Industry OFFSHORE

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Prodi Teknik Perminyakan mengadakan seminar bertema “Inspiring Talk Self Preparation to Get Involved in Oil & Gas Industry Offshore” (November 2016) dengan pembicara Ibu Safria (Founder Oil & Gas Power Sharing, Founder Indonesian Quality Control). Seminar yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Teknik Perminyakan ini,  berlangsung cukup interaktif dan komunikatif.

Safria membuka seminar ini dengan memberikan motivasi kepada para mahasiswa Teknik Perminyakan agar mereka dapat bekerja dibidang perminyakan sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama kuliah. Beliau juga membagi pengalaman hidupnya selama kuliah di ITB dan bekerja di luar negeri. Safria  memberikan motivasi tentang pentingnya menguasai Bahasa inggris. Pada sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa Teknik Perminyakan UP 45 menunjukkan kemampuannya dengan bertanya menggunakan Bahasa inggris. Menurut Safria, mahasiswa Teknik Perminyakan UP 45 mempunyai kemampuan yang dapat bersaing dengan mahasiswa Universitas lain. Kelemahan mahasiswa UP 45 adalah kurang percaya diri dalam berkomunikasi. Hal ini dapat diatasi dengan mengikuti forum-forum diskusi agar terbiasa dalam berkomunikasi.

Safria juga menyampaikan materi tentang Offshore. Offshore adalah istilah yang digunakan untuk menyebut daerah yang berada dilaut lepas, jauh dari garis pantai pada bagian laut. Beberapa jenis struktur (platform) lepas pantai yang dibahas diantaranya : Fixed Platform, Jack up Structure, Submersible, Floating Production Unit, Tension Leg Platform (TLP), Concrete Grativity Structure(CGS). Di Indonesia, ada beberapa fabricator yang membangun anjungan lepas pantai diantaranya McDermont, Guna Nusa Utama Fabrikator, Bakrie Constructions, Some Batam, Nippon Stell Batam, Bintan Offshore, Komaritim dan lain-lain. Materi Offshore ini termasuk salah satu dalam kurikulum yang diajarkan di Prodi Teknik Perminyakan UP 45.

Diakhir acara, Safria memberikan berbagai tips memasuki dunia kerja Oil And Gas Offshore. Para mahasiswa sangat antusias dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan mengenai apa saja yang harus dilakukan agar  dapat lolos seleksi dan bisa bekerja diperusahaan minyak.

Tips-tips dari Safria antara lain :

1. Good CV

Beliau meminta mahasiswa agar membuat CV yang baik dan menarik. Penulisan CV tidak bertele-tele, tunjukkan kemampuan berorganisasi sehingga menarik bagi perusahaan minyak.

2. Soft Skill

Pada saat interview, pelamar harus berani menunjukkan kemampuan soft skillnya diantaranya kemampuan berbahasa inggris. Tentunya akan menjadi nilai lebih, apabila ditunjang dengan soft skill lainnya yang berkaitan dengan perminyakan (menguasai software perminyakan)

3. Link dan Mental

Bekerja di perusahaan minyak dibutuhkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah menghadapi problem kerja di dunia perminyakan.

Acara seminar diakhiri dengan foto bersama peserta seminar dengan bunda Safria. Semoga seminar ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa prodi Teknik Perminyakan. Maju terus UP 45. (A.I.I)

Talk Show: Fenomena Generasi Z Yang Serba Multi Tasking

Generasi Z disebut juga dengan iGeneration, Generasi Net atau Generasi Internet adalah mereka yang hidup pada masa digital dan terbiasa dengan berbagai macam dan bentuk aplikasi yang canggih. Upaya untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan  remaja generasi Z dan fenomena dunia remaja yang masih berstatus sebagai siswa dan mahasiswa tersebut maka Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta  mengadakan acara Talk Show pada Sabtu, 26 November 2016.
 
Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan Talk show adalah meningkatkan pengetahuan tentang dunia remaja di era globalisasi saat ini. Demikian diungkapkan oleh ibu Dewi Handayani H, S.Psi., M.Psi., Wakil Rektor II UP 45 Yogyakarta dalam kata sambutannya ketika membuka acara tersebut.

Para pembicara yang berkenan membagikan pengetahuan dalam acara Talk show adalah Ir. Dian Yudhawati, S.Psi.,M.Si., M.Psi., Dosen Psikologi UTY sebagai pemateri pertama menjelaskan tentang kondisi psikologis remaja. Dilanjutkan oleh Joko Sutrisno, S.Psi., Staff BKKBN Yogyakarta yang menjelaskan tentang resiko pergaulan yang terjadi di kalangan remaja. Materi tentang kecenderungan konsumerisme pada remaja dipaparkan oleh Adji Waskito, SE. Materi keempat tentang kondisi sosial yang mempengaruhi perkembangan remaja dijelaskan oleh Armunanto Staff UNICEF.

""
 
Sikap orang tua, guru, konselor atau pendidik lainnya seyogyanya dapat memberikan bimbingan dan memfasilitasi anak, agar mereka terutama yang termasuk dalam Generasi Z dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan zamannya serta dapat memanfaatkan kehadiran teknologi secara tepat dan benar. Demikian disimpulkan oleh  Arundati Sinta, selaku moderator.
 
Keterlibatan peserta yang sangat aktif ditunjukan dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan hingga menjadi sebuah materi diskusi yang sangat menarik. Kegiatan yang dihadiri oleh peserta terdiri dari kalangan mahasiswa, guru, pekerja sosial dan praktisi yang mendedikasikan diri di dunia pendidikan ini dilaksanakan di Ruang Seminar Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Acara semakin meriah dengan adanya pebagian doorprize dari para sponsor dan penampilan kelompok band mahasiswa Psikologi.
""
 
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta sebagai institusi yang mengemban tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi mencoba lebih mengembangkan karya ke berbagai level jenjang pendidikan dan masyarakat. “Berkarya di setiap kesempatan agar setiap individu mampu tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh”, demikian diungkapkan oleh Wahyu Widiantoro, sebagai dosen Fakultas Psikologi UP 45. Yudha Andri Riyanto, sebagai ketua panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselengaranya acara ini, antara lain para sponsor dari BRI, Alif-A Group, Super Water, Warung SS, P2K UP45, Balnk on fc dan Uviconsultant, RBTV.
""
Tulisan ini adalah bukti bahwa mahasiswa Psikologi UP45 mampu mengasah ketrampilan entrepreneurship. Mereka mampu menyelenggarakan suatu peristiwa bergengsi, dengan bergerilya tentang topik, pembicara, dan tentu saja dana. Sangat tidak mudah untuk mendorong anak-anak muda itu agar terampil dalam meyakinkan organisasi di luar UP45 untuk bersedia menyumbang kegiatan tersebut. Setelah melalui berbagai pelatihan public speaking, para mahasiswa yang gigih itu mampu menggaet 7 (tujuh) organisasi, dan semua organisasi itu menyumbang dana. Ketrampilan seperti itu sangat dibutuhkan kelak ketika mahasiswa itu sudah lulus dan berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Sangat diharapkan semua mahasiswa Psikologi UP45 mempunyai ketrampilan entrepreneurship seperti para seniornya terdahulu. (W.W)